Selasa 28 Jul 2020 11:15 WIB

Keluarga Siswa Positif Covid-19, Sekolah Sawahlunto Ditutup

Warga yang sempat ke Samarinda terkonfirmasi positif Covid-19

Guru memeriksa suhu tubuh murid saat hari pertana masuk sekolah di SDN 11 Marunggi, Pariaman, Sumatera Barat, Senin (13/7/2020). Kota Pariaman bersama Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Pasaman Barat merupakan empat daerah di zona hijau di Sumatera Barat yang sudah memulai aktivitas belajar-mengajar di sekolah dengan pola tatap muka langsung dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Foto: ANTARA /Iggoy el Fitra
Guru memeriksa suhu tubuh murid saat hari pertana masuk sekolah di SDN 11 Marunggi, Pariaman, Sumatera Barat, Senin (13/7/2020). Kota Pariaman bersama Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Pasaman Barat merupakan empat daerah di zona hijau di Sumatera Barat yang sudah memulai aktivitas belajar-mengajar di sekolah dengan pola tatap muka langsung dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - SMP dan SMA sederajat di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat yang telah dibuka dan melaksanakan belajar tatap muka sejak tahun ajaran baru 2020/2021 kembali ditutup karena ada keluarga siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kemarin seorang warga inisial S yang telah sepekan pulang dari Samarinda terkonfirmasi positif Covid-19. Yang bersangkutan punya anak sekolah di SMP dan SMA karena itu, sekolah kita liburkan kembali," kata Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Selasa (28/7)

Sesuai aturan, daerah zona kuning atau ada warga yang positif Covid-19 memang tidak diizinkan untuk melaksanakan sekolah tatap muka.

"Kita pindah ke sistem sekolah jarak jauh baik daring maupun luring," katanya.

Ia mengatakan saat ini petugas kesehatan langsung turun untuk melakukan penelusuran (tracing) dan pelacakan (tracking) warga yang pernah kontak dengan yang bersangkutan atau keluarga. Sementara keluarga S sudah diisolasi dan mengikuti tes usap (swab) PCR untuk memastikan kondisi kesehatan dan penanganan lebih lanjut.

Deri menyebut saat memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, Sawahlunto tidak lagi menerapkan pembatasan bagi orang yang ingin masuk ke daerah itu. Kelonggaran itu membuat Sawahlunto "kecolongan".

Sementara itu Juru Bicara Covid-19 Sumbar Jasman menyebut dengan terkonfirmasinya satu warga Sawahlunto positif Covid-19 maka daerah zona hijau di Sumbar berkurang menjadi lima daerah.

"Sebelumnya ada enam daerah zona hijau yaitu Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Mentawai, Solok Selatan dan Sawahlunto. Sekarang minus Sawahlunto, tinggal lima daerah," katanya.

Namun, berdasarkan indikator, Kabupaten Padang Pariaman dan Sijunjung bisa masuk zona hijau jika hingga pekan depan tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 atau meninggal karena virus tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement