REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, terpaksa menutup SDN 002 di Kecamatan Tanjungpinang Barat dan SDN 015 di Kecamatan Bukit Bestari. Keputusan itu diambil mengingat jumlah siswa terlampau sedikit.
Sekretaris Dinas Pendidikan Tanjungpinang Saparilis di Tanjungpinang, Senin (13/2/2023), mengatakan usulan penghentian operasional kedua SDN itu sudah ada sejak tiga tahun lalu. Hanya saja, realisasinya baru pada Januari 2023.
Belasan murid di SDN 002 Tanjungpinang Barat dan SDN 015 Bukit Bestari dipindahkan ke sekolah lain yang berdekatan dengan tempat tinggal siswa. Guru-guru yang tugas di sekolah tersebut juga mutasi ke sekolah lainnya.
"Sejak Januari 2023, siswa SDN 002 dan SDN 015 pindah ke sejumlah sekolah yang dekat dengan kediamannya. Mereka tentu merasa senang karena mendapat tempat baru, suasana baru yang lebih ramai," katanya.
Saparilis mengemukakan jumlah siswa yang mengenyam pendidikan di SDN 002 Tanungpinang Barat dan SDN 015 Bukit Bestari sedikit lantaran warga yang tinggal di sekitar sekolah itu berangsur-angsur pindah ke Kecamatan Tanjungpinang Timur. Selain itu, di Tanjungpinang Barat dan Bukit Bestari terdapat banyak SDN.
"Jadi siswa-siswa di SDN 002 dan SDN 015 itu sebagian besar juga bukan warga sekitar sekolah," ujarnya.
Penghentian operasional kedua sekolah itu juga karena alasan anggaran dan karier guru. Anggaran negara yang digunakan untuk operasional sekolah itu tidak efisien bila jumlah siswanya hanya belasan orang.