REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur mengimbau kepada satuan pendidikan (SMA, SMK dan SLB) untuk tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam bentuk tatap muka. Imbauan itu lantaran makin meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah itu.
Kadisdikbud Kaltim Anwar Sanusi mengatakan sejauh ini disdikbud hanya menginstruksikan kepada semua sekolah di semua jenjang untuk tetap melaksanakan sistem belajar secara daring. Anwar mengingatkan pertemuan atau kegiatan antara guru dan kepala sekolah untuk tidak dilaksanakan, seperti pelatihan atau training terkait SDM.
"Siswa SMA, SMK dan SLB belajar secara daring, tidak ada tatap muka sebelum diterbitkan keputusan gubernur, termasuk kegiatan bersifat mengumpulkan orang banyak tidak diperkenankan," kata Anwar Sanusi di Samarinda, Ahad (26/7).
Anwar mengemukakan pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran Disdikbud Kaltim bernomor 421.6/2243/Disdikbud-Ia/2020 tentang Penyesuaian Waktu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di rumah. Melalui surat edaran ini, tidak ada tatap muka dilakukan pihak sekolah hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Jika memang ada yang merencanakan kegiatan pelatihan, sebaiknya ditunda lebih dulu atau dilaksanakan secara daring saja," tuturnya.
Menurut Anwar, apa yang dilakukan Disdikbud dalam upaya mendukung pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim mencegah penularan di lingkungan sekolah. Kasus pandemi Covid-19 terus meningkat dalam sepekan terakhir, data terakhir menyebutkan akumulatif positif Covid-19 di Kaltim mencapai 1.134 kasus.