Sabtu 25 Jul 2020 12:18 WIB

62,6 Persen Pasien Covid-19 Kluster Secapa AD Sembuh

Dari hasil swab lanjutan, terdapat 201 pasien lagi yang dinyatakan negatif.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Esthi Maharani
Siswa Secapaad di Kota Bandung, sedang berlatih.
Foto: Dispenad
Siswa Secapaad di Kota Bandung, sedang berlatih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien positif Covif-19 kluster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Bandung, Jawa Barat, kembali berkurang. Dari hasil swab lanjutan, terdapat 201 pasien lagi yang dinyatakan negatif.

"Hasil lab PCR dari swab lanjutan pasien di Secapa AD sampai dengan pagi ini, ada 201 pasien lagi yang dinyatakan negatif," kata Kepala Dinas Penerangan AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, melalui keterangannya, Sabtu (25/7).

Dengan hasil itu, dari total 1.308 pasien positif Covid-19 di Secapa AD kini sudah berkurang 819 orang atau 62,6 persen pasien sudah menjadi negatif atau sembuh. Kini, junlah pasien positif Covid-19 di kluster Secapa AD tersisa 489 orang pasien atau 37,4 persen dari keseluruhan pasien.

"Dari 489 pasien positif Covid-19 di Secapa AD tersebut, 10 masih dirawat di RS TNI AD Dustira, Bandung, sedangkan 479 lainnya berada di Secapa AD, untuk isolasi, tanpa keluhan apapun," jelas dia.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, mengatakan, meski terdapat klaster baru positif Covid-19 di Secapa AD, kegiatan pendidikan di sana tetap berjalan sesuai kurikulum. Pendidikan berjalan bersamaan dengan proses karantina bagi para personel yang positif Covid-19 tersebut.

"Jadi, di dalam kegiatan sehari-hari sesuai jadwal mereka, kita isolasi mereka, tapi bukan di dalam barak saja, tetap keluar (barak), kepada setiap mereka kita belikan obat, kita awasi mereka saat istirahat juga," kata Jenderal Andika di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (11/7).

Protokol kesehatan di lingkungan sekolah juga diperketat. Pada malam hari, petugas pendidik akan tetap mengawasi dan memastikan para siswa tidur pada saatnya demi menjaga stamina tetap baik meski terinfeksi Covid-19.

"Setelah itu mereka juga olahraga, membuat mereka kelelahan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement