REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dokter spesialis anak dr Ariadne Tiara Hapsari MSiMed Sp.A mengingatkan peringatan Hari Anak Nasional merupakan momentum untuk meningkatkan perlindungan terhadap kesehatan anak.

"Momentum ini untuk mengingatkan kembali kepada semua pihak mulai dari orang tua, guru, tenaga kesehatan dan pemerintah untuk meningkatkan perlindungan terhadap kesehatan anak khususnya pada masa pandemi Covid-19," ujarnya di Purwokerto, Kamis (23/7).

Dokter yang praktik di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah itu mengatakan perlindungan terhadap anak harus terus dilakukan secara intensif pada masa pandemi. Hal ini mengingat anak merupakan kelompok rentan. Saat ini, kata Ariadne, Indonesia sedang menerapkan adaptasi kebiasaan baru.

"Jika terpaksa harus ke luar rumah maka anak harus terlindungi dengan baik, ajarkan mengenai pentingnya memakai masker, cuci tangan secara benar, membawa cairan pembersih tangan, menjaga jarak fisik 1,5 hingga dua meter," ujarnya.

Dia menyebut, orang tua juga perlu memberikan asupan makanan bergizi dan vitamin tambahan pada anak. Vitamin bisa diberikan pada anak jika asupan anak terbatas, misalnya ada anak yang jika makan pilih-pilih, ada yang tidak mau makan buah maka bisa diberikan vitamin.

"Vitamin yang dimaksud bisa berupa multivitamin untuk anak, jika anak mau makan buah berikan variasi buah tiap hari," kata dia.

Dokter yang juga praktik di Apotek Aurora Purwokerto itu juga mengatakan makanan bergizi merupakan salah satu unsur penting untuk menjaga kesehatan anak."Yang juga tidak kalah penting adalah istirahat dan olah raga, jadi sebaiknya makanan bergizi, olah raga, dan istirahat dapat diberikan secara berkesinambungan dengan harapan kesehatan anak optimal selama pandemi," jelas Ariadne.

Dengan demikian, kata dia, orang tua harus memperhatikan hak anak dalam bidang kesehatan yaitu imunisasi, makanan bergizi, istirahat, dan olah raga. Dia menekankan, iimunisasi tetap harus diberikan pada anak sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Selain itu yang terpenting adalah bijaksana dalam beraktivitas.  "Jika tidak mendesak jangan ke luar rumah dan jika terpaksa keluar rumah harus ingat memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika