REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Presiden menjadi lembaga tinggi negara yang tingkat kepercayaan masyarakatnya mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Charta Politika, TNI jadi lembaga tinggi negara yang paling dipercaya dengan tingkat kepercayaan di angka 87,8 persen. Disusul lembaga Presiden di angka 83,2 persen.
"Yang naik dari titik terendah bulan Mei, sampai bulan Juli TNI, Presiden yang cukup signifikan," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya memaparkan hasil surveinya, Rabu (22/7).
Sementara itu lembaga penegak hukum seperti Polri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Mahkamah Konstitusi (MK) justru mengalami penurunan dibanding bulan Juni lalu. Berdasarkan hasil survei diketahui tingkat kepercayaan Polri turun dari 73 persen di bulan Juni menjadi 72,2 persen di bulan Juli. KPK juga alami penurunan dari 73,2 persen menjadi 71,8 persen. Sementara MK juga mengalami penurunan tidak terlalu signifikan dari angka 61,3 persen menjadi 60 persen.
"Saya tidak tahu apakah ini terkait situasi Covid-19 ataukah faktor lain di luar situasi pandemi Covid-19. Tetapi ada pola yang sama bahwa dari Polri, KPK, Kejaksaan, MA, dan MK itu mengalami pola menurun kalau kita bandingkan dengan bulan Mei sampai Juli," ujarnya.
Hasil tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia sehari sebelumnya. Dalam paparannya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan bahwa tingkat kepercayaan TNI mengalami kenaikan dari 85,5 persen menjadi 88 persen. Sementara tingkat kepercayaan ke Polri mengalami penurunan dari 79,4 persen menjadi 75,3 persen.
"Polisi juga mengalami penurunan trust dari bulan Mei," tuturnya.
Sementara itu Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengapresiasi tingginya kepercayaan publik terhadap TNI. Menurutnya keberhasilan TNI menjadi lembaga yang paling dipercaya tidak lepas dari kesuksesan TNI dalam melakukan penjemputan WNI dari Wuhan serta pelibatan TNI dalam pengawasan pelaksanaan Pembatasan Sosial berskala besar (PSBB).
"Kekhawatiran yang sempat muncul terkait keterlibatan TNI dalam melakukan disiplin terhadap PSBB dan juga new normal ternyata tidak terlalu dikhawatirkan masyarakat sehingga opini yang muncul adalah tingkat kepercayaan yang baik terhadap TNI," jelasnya.