REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--KPU Kota Depok mulai melaksanakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) serentak dari rumah ke rumah (door to door). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Surat Dinas dari KPU RI Nomor 552/TL.02.1-SD/01/KPU/VII/2020 tentang Pemberitahuan Kegiatan Klik dan Coklit Serentak.
"Gerakan Coklit Serentak tujuannya adalah mengajak seluruh jajaran KPU Kota, yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih dengan cara mendatangi warga secara door to door," ujar Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna di Kantor KPU Kota Depok, Selasa (21/7).
Menurut Nana, kegiatan Coklit serentak dilaksanakan di semua wilayah pemilihan. Termasuk menyasar ke beberapa rumah publik figur yang berdomisili di Kota Depok, seperti selebritas, politisi, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat.
"Kunjungan ke publik figur ini selain dilakukan oleh KPU Kota dan jajaran, juga diikuti dan melibatkan Bawaslu Kota dan jajarannya, inilah bagian dari bentuk sinergitas sesama penyelenggara," katanya.
Dia menjelaskan, pencoklitan dilakukan bagi pemilih yang sudah terdata dalam data pemilih awal (A-KWK). Sementara bagi pemilih yang belum terdaftar akan dimasukan dalam daftar. "Apabila terdapat pemilih yang tercantum dalam data awal tapi sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai pemilih, maka akan dicoret . Jika pemilih belum terdaftar, maka dimasukkan ke dalam daftar," jelas Nana.
Nana menambahkan, pihaknya telah menginstruksikan seluruh PPK dan PPS melakukan supervisi agar pencoklitan berjalan maksimal. Dengan begitu, dapat terwujud Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang valid dan akurat dalam Pilkada tahun ini."Kita semua berharap pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga dapat melaksanakan pesta demokrasi dengan kondisi yang normal. Masyarakat pun akan antusias untuk datang ke TPS pada 9 Desember 2020 mendatang," katanya.