REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTTP) COVID-19 Provinsi Riau menyatakan dua pasien positif COVID-19 di daerah tersebut sempat kabur ke Provinsi Sumatra Selatan dengan bus. Namun, kedua pasien akhirnya bisa diamankan.
Juru Bicara COVID-19 Riau, Indra Yovi mengatakan dua pasien yang kabur tersebut merupakan warga Sumatra Selatan (Sumsel) yang bekerja di Kabupaten Siak. Keduanya melarikan diri setelah dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil uji swab PCR (Polymerase chain reaction/PCR) oleh perusahaan tempatnya bekerja.
“Dua pasien yang terkonfirmasi positif itu, warga Sumsel. Jadi ceritanya kedua orang ini sebelum masuk ke perusahaan di swab, dan hasilnya positif (COVID-19). Ketika akan diisolasi, pasien ini beralasan akan mengambil pakaian di kontrakan dan akan kembali lagi. Namun kenyataannya kedua pasien ini kabur dengan menggunakan bus ke Palembang,” katanya.
Pasien tersebut akhirnya bisa diamankan setelah GTTP Riau berkerja sama dengan perusahaan bus. Kedua pasien baru bisa diamankan setelah sampai ke Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.
“Nah untuk mengantisipasinya, langsung dikoordinasikan dengan PO bus untuk mengamankan kedua pasien ini. Dan sampai di Ogan Komering Ilir, mereka diamankan dan langsung dan dirawat di rumah sakit di Sumatra Selatan,” kata Indra Yovi.
Ia menjelaskan dua warga Sumsel yang melarikan diri tersebut yakni berinisial BS. Dia yang bekerja disalah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak. Pasien berusia 23 tahun ini merupakan kontak erat dari kasus positif ke-242, yakni R (26) yang juga warga Sumsel.
Kemudian satu pasien yang kabur berinsial S yang juga warga Sumsel. Pasien berusia 18 tahun ini juga bekerja di perusahaan yang sama di Siak.
“Tuan S juga merupakan kontak erat dari kasus positif ke-242 Tuan R, yang merupakan warga Provinsi Sumatra Selatan,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, total ada 11 warga Sumsel yang dinyatakan positif COVID-19 di Riau. Semuanya adalah pekerja di Kabupaten Siak.
Indra Yovi menambahkan perkembangan dari minggu lalu di Riau terjadi penambahan cukup banyak untuk kasus positif COVID-19, yang mayoritas punya riwayat perjalanan maupun orang dari provinsi dengan kasus lebih banyak dibandingkan dengan Riau.
“Kami harap perusahaan-perusahaan yang pekerjakan warga dari luar daerah dengan jumlah pasien COVID-19 lebih banyak, punya prosedur tetap. Minimal rapid test atau swab sebelum mereka bekerja,” katanya.
Total positif COVID-19 di Riau ada 287 kasus, terdiri dari 46 dirawat, 230 sehat dan sudah dipulangkan dan 11 meninggal dunia.