Ahad 19 Jul 2020 16:59 WIB

Masyarakat Diminta Disiplin Gunakan Masker di Kendaraan Umum

Untuk menghindari penularan Covid-19, upayakan tak berbicara di kendaraan umum.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Penumpang memasuki gerbong kereta bandara di Stasiun BNI City, Jakarta, Rabu (1/7). Kereta api bandara  Soekarno-Hatta kembali melayani penumpang mulai hari ini Rabu (1/7) dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang harus dipatuhi bagi para calon penumpang dan petugas.Prayogi/Republika.
Foto: Republika/Prayogi
Penumpang memasuki gerbong kereta bandara di Stasiun BNI City, Jakarta, Rabu (1/7). Kereta api bandara Soekarno-Hatta kembali melayani penumpang mulai hari ini Rabu (1/7) dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang harus dipatuhi bagi para calon penumpang dan petugas.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto meminta masyarakat agar tetap waspada selama melaksanakan kegiatan produktif saat masa pandemi. Saat menggunakan kendaraan umum seperti bus maupun kereta, masyarakat pun diminta agar disiplin menggunakan masker.

Yurianto mengatakan, penumpang juga disarankan agar tak berbicara selama berada di dalam kendaraan umum. Selain itu, penumpang juga diminta agar tidak makan dan minum karena berisiko tinggi terjadinya penularan.

Baca Juga

“Menggunakan masker, menjaga jarak diupayakan untuk tidak berbicara selama berada di dalam kendaraan umum, tidak makan dan tidak minum ini menjadi penting,” ujar Yurianto saat konferensi pers, Ahad (19/7).

Hal ini penting dilakukan karena masih banyaknya kasus positif tanpa gejala yang bisa menjadi sumber penularan di lingkungan. Yurianto mengingatkan, aktivitas di kantor pun hanya boleh dilakukan oleh orang sehat. Bagi yang memiliki keluhan fisik diharapkan agar tetap bekerja dari rumah.  

Saat berada di kantor, disarankan agar dapat membatasi kapasitas ruang ketika diselenggarakan pertemuan atau rapat antarpegawai. Kapasitas ruangan juga harus dipastikan cukup untuk melakukan jaga jarak serta rapat diselenggarakan tak lebih dari 30 menit.  

“Batasi kapasitasnya karena ini akan menjadi sumber penularan yang tidak kita sadari,” tambahnya.

Tak hanya itu, Yurianto juga meminta agar tak disediakan makanan maupun minuman selama pertemuan di dalam suatu ruangan tengah diselenggarakan.

“Sehingga semua tetap bisa menggunakan masker tanpa ada kesempatan untuk membuka masker, menghilangkan kebiasaan untuk menyajikan minuman makanan di ruang rapat. Oleh karena itu, betul-betul direncanakan dengan baik agar rapat berjalan efektif efisien dan singkat,” jelas dia.

Yang tak kalah penting, kata dia, sirkulasi udara di ruang pertemuan harus dijaga dengan baik. Sebab microdroplet dari orang yang positif Covid-19 dan tanpa gejala dapat berada lebih lama di udara.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement