REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta United States Agency for International Development (USAID) memperpanjang program Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH PLUS) hingga 2026.
Hal itu terungkap saat video conference pemangku kebijakan Ngobrolin Air, Sanitasi dan Hygiene bersama Wali Kota Depok (Ngobrash Sawali) di Depok Operation Room (DeCOR), Jumat (17/7).
"Hal ini perlu dilakukan guna memfasilitasi masyarakat yang belum terlayani sanitasi air bersih dan perilaku higiene," ujar Idris dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (18/7).
Dia mengungkapkan, pihaknya meminta program IUWASH PLUS diperpanjang minimal dari 2021 hingga 2026. "Kami minta program IUWASH PLUS diperpanjang, karena masih banyak warga yang belum terfasilitasi terkait sanitasi air bersih," kata Idris.
Menurut Idris, selama kurun waktu 2017-2020, terdapat empat kelurahan yang mendapat program IUWASH PLUS ini. Diantaranya Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kemiri Muka, Depok dan Abadi Jaya dengan total 37 RT dan 14 RW.
"Jumlah RT dan RW Di Kota Depok yakni 5.223 RT dan 908 RW, namun hanya 0,007 persen yang sudah dimonitoring teman-teman tim monev. Sisanya masih menjadi pekerjaan rumah (PR) kita semua. Untuk itu perlu kiranya, program ini terus berlanjut," harapnya.
William James Parente dari IUWASH PLUS Chief of Party mengatakan, untuk memperpanjang program, pihaknya harus berkoordinasi dengan USAID selaku pemilik program.
"Kami juga sangat mengapresiasi atas suksesnya program yang telah berjalan sejak 2018 sampai dengan 2020 ini. Terima kasih atas dukungan dari wali kota dan seluruh jajaran. Semoga Tim Monev yang sudah terbentuk bisa melanjutkan karena mereka merupakan duta pembangunan di sektor air bersih," katanya.