REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- DPP PDI Perjuangan menyerahkan rekomendasi bagi enam bakal pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jawa Timur pada Jumat (17/7). Dari enam bakal pasangan calon yang turun rekomendasinya, salah satunya adalah Hanindhito Pramono-Dewi Maria Ulfa untuk Kabupaten Kediri. Hanindhito merupakan anak dari Seskab Pramono Anung.
Kemudian ada pasangan Rijanto-Marhaenis di Kabupaten Blitar, Santoso-Tjutjuk Sunaryo di Kota Blitar, Pungkasiadi-Titik Masudah di Kabupaten Mojokerto, M. Nur Arifin-Syah Natanegara di Kabupaten Trenggalek, dan Raharto Teno-M Hasjim Ashari di Kota Pasuruan.
Sehingga total sudah 10 bakal pasangan calon di Jawa Timur yang mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan. Dimana sebelumnya, PDI Perjuangan juga telah menyerahkan rekomendasi untuk empat bakal pasangan calon. Adalah Anwar-Dwi Rianto Jatmiko di Kabupaten Ngawi, Kabupaten Malang untuk Sanusi-Didik Gatot Subroto, Sumenep untuk Achmad Fauzi-Dewi Khalifah, dan Banyuwangi untuk Ipuk Fiestiandani-Sugirah.
"Sampai saat ini PDIP sudah memberikan rekomendasi di 10 dari 19 kabupaten/ kota yang akan menggelar Pilkada serentak (2020) di Jatim," kata Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi.
Kusnadi menyatakan, untuk sembilan daerah sisanya, PDIP belum mengeluarkan rekomendasi, karena masih dalam pembahasan oleh DPP PDIP. Yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Tuban, Ponorogo, Pacitan, Jember, dan Situbondo.
"Untuk gelombang tiga menyusul. Kapan akan diumumkan, nanti DPP PDIP yang menentukan, mugkin perkiraan sekitar bulan Agustus-September," ujar Kusnadi.
Dari 19 daerah itu, kata Kusnadi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menarget PDIP menang di 13 daerah di Jatim. Namun 13 daerah itu masih dirahasiakan. "Kami saat menghadap Bu Mega, beliau menitip pesan menarget menang di 13 daerah pada Pilkada Serentak di Jatim," kata Kusnadi.