REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU–-Beragam cara ditempuh para pedagang hewan kurban untuk menawarkan dagangannya menjelang hari raya Idul Adha. Selain menjajakan hewan kurban di pinggir jalan, adapula yang menggunakan media sosial (medsos).
Hal itu seperti yang dilakukan seorang pedagang hewan kurban asal Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Rian (27). Dia menggunakan Instagram untuk menawarkan hewan kurban berupa kambing dan sapi.
Rian menilai, upaya promosinya itu cukup efektif untuk menarik minat calon pembeli. Hal itu terbukti, meski di tengah pandemi Covid-19, penjualan hewan kurbannya saat ini justru meningkat dibandingkan tahun lalu.
Rian menyebutkan, pada lebaran Idu Adha tahun kemarin, hewan kurban yang berhasil dijualnya hanya mencapai 25 ekor. Jumlah itu terdiri dari 22 ekor kambing dan tiga ekor sapi. Sedangkan saat ini, hewan kurban milik Rian sudah terjual 28 ekor. Jumlah itu terdiri dari 25 ekor kambing dan tiga ekor sapi.
"Insya Allah penjualan bisa meningkat lagi karena masih ada waktu dua pekan hingga lebaran Idul Adha," kata Rian kepada Republika, Jumat (17/7).
Para pembelinya untuk sementara ini menitipkan terlebih dulu kambing dan sapi yang telah mereka bayar. Hewan kurban tersebut baru akan diserahkan kepada pemiliknya pada H-1 lebaran Idul Adha.
"Hewan kurban itu akan saya antarkan langsung kepada pemiliknya. Waktunya terserah mereka, tapi rata-rata minta diantarkan H-1 lebaran," kata Rian.
Rian menambahkan, untuk harga hewan kurban, rata-rata mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Dia menyebutkan, ada kenaikan sekitar Rp 200 ribu – Rp 300 ribu per ekor dibandingkan tahun lalu, tergantung bobotnya masing-masing.
Rian mengaku tidak menjual hewan kurban di pinggir jalan, seperti yang dilakukan penjual lainnya. Pasalnya, dia tidak ingin direpotkan dengan berbagai ketentuan untuk melakukan hal tersebut. Selama ini dia hanya aktif mempromosikan dagangannya melalui Instagram dan menawarkan secara langsung sejak jauh hari kepada orang-orang yang dikenalnya.