Jumat 17 Jul 2020 05:23 WIB

Tim Rescue IOF Sulsel Kirim Alat Berat ke Luwu Utara

Alat berat berupa bulldozer sudah lebih awal menuju ke lokasi bencana.

Evakuasi korban banjir bandang Masamba Luwu Utara
Foto: Istimewa
Evakuasi korban banjir bandang Masamba Luwu Utara

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pengurus Daerah Indonesian Off-Road Federation Sulawesi Selatan (Pengda IOF Sulsel) melalui program IOF Peduli menurunkan alat berat berupa bulldozer. Mereka juga akan mendistribusikan makanan, obat-obatan serta pakaian untuk penanganan setelah banjir bandang di Masamba, Luwu Utara.

Ketua Pengda IOF Sulsel Adi Rasyid Ali menjelaskan alat berat berupa bulldozer sudah lebih awal menuju ke lokasi bencana. "Sementara untuk bantuan makanan, pakaian dan obat-obatan akan menyusul. Kami akan menuju ke lokasi malam ini," kata Adi Rasyid Ali bersama rombongan di Dapur Ali Makassar, Kamis (16/7).

Baca Juga

Menurut pria yang akrab disapa ARA ini, bulldozer yang akan diturunkan di daerah bencana ini merupakan bantuan pribadi dari Bendahara Pengda IOF Sulsel, Yunan Yunus Kadir. Ia adalah seorang pengusaha sukses di Sulsel yang juga seorang off roader.

“Pengda IOF melalui Tim Rescue IOF Sulsel memang punya program IOF Peduli. Tim ini selalu turun membantu korban di saat terjadi bencana. Termasuk saat bencana banjir di Jeneponto dan Bantaeng belum lama ini,” jelas ARA yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Makassar ini.

Menurut ARA yang juga Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengprov Pertina) Sulsel ini apa yang diberikan oleh Tim Rescue Pengda IOF Sulsel memang belum memenuhi kebutuhan seluruh warga terdampak banjir di Luwu Utara. "Tetapi itulah wujud kepedulian IOF Sulsel," kata ARA.

IOF adalah sebuah organisasi di Indonesia yang mewadahi para penggemar kegiatan off-road, kompetisi, rekreasi dan sosial kemasyarakatan. Di bidang sosial kemasyarakatan, IOF memiliki sebuah gerakan komunitas bernama IOF Peduli yang selalu berpartisipasi aktif memberikan bantuan transportasi logistik dan pertolongan di daerah-daerah yang dilanda bencana alam di wilayah Indonesia.

Sementara itu data yang diterima melalui siaran pers Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 4.930 keluarga di enam kecamatan terdampak banjir bandang di Lutra.

Selain itu, ada enam kecamatan ikut terdampak masing-masing Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat. Bahkan ribuan rumah ikut terendam di kawasan itu.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement