REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI, JABAR -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kota Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan pada Selasa (14/7) ini, jumlah warga yang terpapar virus yang belum ada vaksinnya ini kembali bertambah, sehingga totalnya menjadi 72 orang.
"Laporan dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar dari hasil pemeriksaan sampel ada tiga warga Kota Sukabumi yang positif Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Selasa.
Adapun ketiga pasien positif tersebut berasal dari temuan saat pemeriksaan tes usap (swab) massal yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
Tiga pasien itu berjenis kelamin pria (dua) dan satu wanita yang beralamat di Kecamatan Lembursitu, Gunungpuyuh dan Cikole. Penambahan kasus ini cukup mencengangkan karena dari hasil tracking (pelacakan) maupun tracing (penelusuran) ternyata pasien tidak ada kaitannya dengan kluster maupun perjalanan.
Selain itu, dari keterangan pasien mereka mengaku belum pernah kontak dengan pasien lama dan tidak pernah berpergian ke lokasi maupun ke zona rawan, kemudian sebelum melaksanakan usapan, kondisi tubuhnya sehat serta tidak ada gejala, sehingga mereka tidak tahu kenapa bisa tertular Covid-19.
"Ketiga pasien tidak merasa kontak dengan yang positif, tidak dari perjalanan dan juga tidak merawat pasien positif serta perilaku kesehariannya normal. Warga yang terkonfirmasi positif ini sudah menjalani perawatan dan isolasi di RSUD R Syamsudin SH. Maka dari itu, kami terus menelusuri penyebab yang bersangkutan bisa tertular virus ini," katanya.
Wahyu mengatakan hingga saat ini sudah 1.273 sampel yang keluar hasilnya. Dari jumlah tersebut beberapa diantaranya positif. Tidak menutup kemungkinan jumlah warga yang positif Covid-19 bertambah karena pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel lainnya, tapi diharapkan tidak terjadi penambahan kasus.
Adapun data sebaran kasus Covid-19 di Kota Sukabumi pada Selasa ini, total warga yang terinfeksi sebanyak 72 orang, 66 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan kembali pulang ke rumahnya, sementara yang masih menjalani perawatan sebanyak enam orang tersebar di RSUD R Syamsudin SH dan RS Secapa Polri Kota Sukabumi.
Dari total kasus tersebut hingga kini tidak ada pasien yang meninggal akibat terinfeksi virus tersebut.