Kamis 09 Jul 2020 15:20 WIB

Capaja TNI-Polri Dilantik Daring 14 Juli

Para capaja TNI-Polri ini dipersiapkan untuk masuk kepada era milenial.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) bersama Kapolri Jenderal Idham Azis (kanan) bersiap memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja (Capaja) Taruna dan Taruni TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (8/7). Pembekalan itu diikuti oleh 750 Capaja Taruna dan Taruni TNI-Polri sebelum dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (14/7). Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) bersama Kapolri Jenderal Idham Azis (kanan) bersiap memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja (Capaja) Taruna dan Taruni TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (8/7). Pembekalan itu diikuti oleh 750 Capaja Taruna dan Taruni TNI-Polri sebelum dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (14/7). Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para calon perwira remaja (capaja) TNI-Polri angkatan 2020 akan dilantik sebagai perwira tanggal 14 Juli mendatang. Pelantikan akan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, dengan dihadiri sejunlah perwakilan saja. Sementara sisanya melakukan pelantikan secara daring dari akademi masing-masing.

"Tanggal 14 nanti dilantik di Istana Jakarta dan kami mohon doa restu semuanya agar bisa berjalan aman lancar dan tidak ada halangan berarti," ungkap Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, usai melakukan pembekalan kepada 750 capaja TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/7).

Hadi menjelaskan, pelantikan akan dilaksanakan dengan perwakilan penerima Adimakayasa dan sumpah saja yang hadir di Istana. Sementara yang lainnya akan mengikuti pelantikan secara daring di Akademi TNI dan Akademi Kepolisian.

"Semuanya sudah dipersiapkan dan dilaksanakan dengan baik karena mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19," kata dia.

Menurut Hadi, para capaja TNI-Polri ini dipersiapkan untuk masuk kepada era milenial. Dia mengatakan, ancaman di era milenial akan berubah dari ancaman-ancaman yang telah ada sebelumnya. Mereka harus bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi karena ancaman semakin dekat dengan mereka.

"Ada di genggaman kita karena ancaman pada era modern ini adalah ancaman yang berkaitan dengan siber, biologi, dan kesenjangan. Sehingga mereka harus benar-benar bisa menghadapi ancaman tersebut," kata dia.

Dalam pembekalannya Hadi berpesan kepada para capaja untuk membulatkan tekad dalam memberikan yang terbaik bagi negara dan bangsa. Ia meminta mereka untuk menjadikan jerih payah selama di akademi dan pengorbanan orang tua sebagai motivasi dalam mengemban tugas kapan dan di mana pun.

"Jaga soliditas dan sinergi bersama komponen bangsa lainnya sebagai perekat persatuan dan kesatuan untuk menghadapi segala ancaman dan tantangan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement