REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tim SAR gabungan Basarnas Kendari berhasil menemukan seorang nelayan bernama Masnur (35), warga Kelurahan Lapulu Kecamatan Poasia, Kota Kendari yang sebelumnya dilaporkan hilang saat memukat atau menjaring ikan di Perairan Teluk Kendari. Korban dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Basarnas KendariAris Sofingi mengatakan jasad korban ditemukan pada Selasa pukul 18.30 WITAsekitar 145 meter dari lokasi kejadian kecelakaan (LKK) oleh tim SAR gabungan dan masyarakat nelayan. "Korban langsung dievakuasi ke SMP 14 Kendari, selanjutnya dibawa menuju Rumah SakitAbunawas Kota Kendari untuk keperluan autopsi," kata Aris dalam pernyataan melalui Humas Basarnas Kendari, Selasa malam, di Kendari.
Unsur yang terlibat dalam operasi SAR pencarian korban, yakni tim penolong Basarnas Kendari lima orang, Pol Airud Polda Sultra 10 orang, Polsek Abeli lima orang dan masyarakat nelayan setempat 10 orang. Sedangkan peralatan SAR yang digunakan yakni rescue car satu unit, ambulans satu unit, perahu karet satu unit, sea rider satu unit milik Polairud, speedboat satu unik milik Polairud, ROV satu set milik Polairud, long boat dua unit milik nelayan dan peralatan pendukung lainnya.
Sebelumnya, pada Selasa (7/7) pukul 12.00 WITA Basarnas Kendari menerima laporan dari Rasidi rekan kerja korban yang melaporkan bahwa korban hilang saat menjaring ikan di perairan tersebut sejak 6 Juli 2020 pukul 16.00 WITA.
Keluarga dan masyarakat setempat telah berupaya melakukan pencarian, namun korban tak kunjung ditemukan.
Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 12.12 WITA tim penolong Basarnas Kendari diberangkatkan menuju LKK dengan menggunakan "rescue car" dan ambulans membawa satu unit perahu karet beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.