REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran mencatat, belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Selasa (7/7) siang. Gempa yang berpusat di laut itu hanya dirasakan sebagian warga Pangandaran.
Petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Pangandaran, Iqbal mengatakan, guncangan gempa tak dirasakan oleh seluruh warga di Pangandaran. Guncangan itu juga tak membuat kepanikan warga.
"Saya juga di kantor BPBD tidak terasa (guncangan). Tahu-tahu mendapat laporan ada gempa," kata dia saat dihubungi Republika.
Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. Namun, pihaknya masih terus melakukan pendataan di lapangan.
"Mudah-mudahan tidak ada dampak kerusakan," kata dia.
Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan magnitudo 5.0 terjadi wilayah laut, tepatnya berjarak 234 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran. Gempa yang terjadi pada Selasa sekira pukul 12.17 WIB itu berada di kedalaman 10 kilometer. BMKG memastikan gempa itu tidak berpotensi tsunami.