REPUBLIKA.CO.ID, MAMASA -- Kagum, adalah kata pertama yang dikeluarkan oleh Sriwahyuni salah satu peserta JKN asal Desa Bumbu Batu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Hal tersebut ia lontarkan pada saat dimintai pendapat tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan sejak tahun 2014 silam, Senin (22/06).
Perempuan yang sehari-harinya bekerja membantu orangtuanya bertani dan berladang ini terdaftar sebagai peserta pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kabupaten Mamasa, Sriwahyuni mengungkapkan bahwa ia sangat bersyukur dirinya telah terdaftar dalam Program JKN-KIS yang sangat banyak manfaatnya.
“Saya yang tinggal jauh dari kota besar seakan tidak percaya pada saat mendapatkan pembagian kartu JKN-KIS,” ucap Sriwahyuni memulai perbincangan.
Sriwahyuni melanjutkan bahwa kartu JKN-KIS yang saat ini ia genggam adalah bukti dari peran pemerintah dalam menjamin kepastian pelayanan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia.
“Sebelum memiliki kartu JKN-KIS ini, saya dan kebanyakan masyarakat di sekitar sini jika sakit jarang ada yang mau mengunjungi Puskesmas maupun rumah sakit. Semua karena terkendala dengan biaya yang harus kami keluarkan jika berobat," tuturnya.
Namun kini, Sriwahyuni mengaku tidak lagi khawatir tentang hal tersebut. Ia mengatakan bahwa setelah mendapatkan sosialisasi dari petugas tentang apa manfaat dari kartu JKN-KIS, ia tidak lagi merasa segan untuk berkunjung ke Puskesmas maupun rumah sakit.
“Apalagi orang tua sangat rentan terkena penyakit karena pekerjaan sehari-harinya berada di luar ruangan,” ungkap Sriwahyuni.
Sriwahyuni melanjutkan dengan adanya kartu JKN-KIS, masyarakat tingkat kesehatan masyarakat yang ada di desanya juga semakin baik karena jika sakit maka mereka langsung pergi ke Puskesmas, tidak lagi menunda dengan alasan tidak memiliki uang.
Menutup perbincangan, Sriwahyuni tidak hentinya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memperhatikan kesehatan masyarakat melalui Program JKN-KIS.
“Sangat bersyukur karena sangat membantu masyarakat kecil seperti kami yang membutuhkan jaminan dalam pelayanan kesehatan,” kata Sriwahyuni.