Senin 06 Jul 2020 15:50 WIB

Madiun Bus On Tour Siap Beroperasi

Madiun Bus On Tour bisa dinikmati secara gratis untuk seluruh masyarakat.

Wana wisata Watu Rumpuk, Desa Mendak, Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Madiun akan mengoperasikan bus wisata yang akan mengantar wisatawan secara gratis ke sejumlah destinasi wisata.
Foto: Antara/Siswowidodo
Wana wisata Watu Rumpuk, Desa Mendak, Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Madiun akan mengoperasikan bus wisata yang akan mengantar wisatawan secara gratis ke sejumlah destinasi wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Bus wisata di Kota Madiun, Jawa Timur yang disebut "Madiun Bus On Tour" (Mabour) siap beroperasi guna mendukung pembangunan sektor pariwisata yang sedang gencar dikembangkan oleh pemerintah daerah setempat. Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun Ansar Rosidi mengatakan, pengoperasian bus wisata tersebut adalah untuk melayani masyarakat dalam menikmati destinasi menarik di Kota Pendekar Madiun.

"Bus ini bisa dinikmati siapapun dan gratis. Harapannya, masyarakat bisa merasakan dan memahami destinasi wisata di Kota Madiun," ujar Ansar Rosidi di Madiun, Senin.

Baca Juga

Ansar, menjelaskan Mabour terdiri atas tiga armada. Dua armada jenis medium bus dapat menempuh jarak tempuh 21 kilometer dan waktu tempuh 90 menit serta satu armada mikrobus dengan jarak tempuh 18,2 kilometer dan waktu tempuh 80 menit.

Medium bus dan mikrobus memiliki rute yang berbeda, namun saling berhubungan. Mikrobus mengantar wisatawan ke lokasi yang sulit dilalui medium bus, contohnya, ke Masjid Kuno Kuncen atau Masjid Kuno Taman.

"Sedangkan medium bus mengantar wisatawan ke sejumlah titik destinasi, di antaranya Tugu Pendekar Proliman, Busbow, Dumilah Park, hingga kawasan destinasi di "Pahlawan Street Center", ujar Ansar.

Sesuai rencana, bus wisata Mabour akan diluncurkan oleh Wali Kota Madiun Maidi pada 14 Juli 2020. Bus tersebut akan dioperasikan pada Sabtu dan Ahad, mulai pukul 09.00 hingga 16.00.

Selama pandemi Covid-19, kapasitas bus akan dibatasi. Medium bus yang bisa menampung 31 orang akan diisi maksimal 15 orang saja, sedangkan mikrobus berkapasitas 18 orang hanya bisa diisi 8-9 orang saja. Penerapan protokol kesehatan tersebut untuk keselamatan penumpang selama masa pandemi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement