REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pabrik Sarihusada Yogya yang merupakan bagian dari Danone Specialized Nutrition Indonesia (DSNI) berhasil memenangkan penghargaan WSO Indonesia Safety Culture Award dari Organisasi Keselamatan Dunia (World Safety Organization) cabang Indonesia karena prestasi dalam menerapkan budaya keselamatan kerja.
Pabrik yang terletak di pusat kota Yogyakarta itu menjadi salah satu dari tiga perusahaan penerima Penghargaan 'Kategori Emas' karena berhasil mendapat skor tertinggi dalam menjalankan program budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan telah mencapai hasil budaya K3 yang terbaik.
“Kami bangga karena dari 50 perusahaan terpilih, hanya 3 perusahaan termasuk Sarihusada mendapat kategori Emas,” kata Arif Sosiawan, Factory Manager Pabrik Sarihusada Yogya melalui rilis, Jumat (3/7).
Pabrik Sarihusada Yogya mulai beroperasi sejak tahun 1954 hingga saat ini dan didukung 261 karyawan. Pabrik Sarihusada Yogya merupakan bagian dari empat pabrik yang dimiliki oleh Danone SN Indonesia.
Arif mengatakan pabrik Sarihusada Yogya senantiasa mendorong dan menerapkan protokol keselamatan kerja yang ketat mengikuti protokol budaya K3 dan standar keselamatan dasar. Untuk menjaga kualitas penerapan protokol K3, tim dari Danone Global maupun dari auditor independent serta Pemerintah mengaudit pabrik Danone SN Indonesia setiap tahunnya.
"Pabrik Yogya juga berhasil mencatatkan 4.109.418 jam tanpa kecelakaan kerja per 30 Juni 2020. Kami akan terus menjaga standar keselamatan kerja agar kami dapat terus menjadi role model dalam keselamatan kerja," tambah Arif.
World Safety Organization (WSO) merupakan asosiasi profesional internasional dalam bidang keselamatan kerja. WSO didirikan pada tahun 1975 di Manila, Filipina sebagai hasil dari pertemuan lebih dari 1.000 profesional keselamatan dari semua benua di Kongres Keselamatan dan Kecelakaan Kerja Dunia.