Kamis 02 Jul 2020 17:55 WIB

Mendes: Sudah 95 Persen Desa Salurkan BLT Dana Desa

Ada 57 desa yang tidak menerima dana desa dan 61 desa tidak menyalurkan BLT Dana Desa

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar memberikan keterangan secara virtual kepada para awak media terkait dengan panduan Protokol Normal Baru Desa, di Jakarta, Kamis (2/7/2020).  Penyusunan Protokol Normal Baru Desa merupakan upaya Kementerian Desa PDTT dalam menumbuhkan kembali optimisme kebangkitan ekonomi desa dimasa pandemi.
Foto: Matin/Kemendes PDTT
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar memberikan keterangan secara virtual kepada para awak media terkait dengan panduan Protokol Normal Baru Desa, di Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penyusunan Protokol Normal Baru Desa merupakan upaya Kementerian Desa PDTT dalam menumbuhkan kembali optimisme kebangkitan ekonomi desa dimasa pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan sudah 71.065 desa per Kamis (2/7) hari ini yang telah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa tahap pertama atau sekitar 95 persen. Sedangkan jumlah dana desa yang telah terserap untuk BLT Dana Desa sekitar Rp 4,5 triliun.

"Penyaluran BLT Dana Desa posisi hari ini sebanyak 71.065 desa atau 95 persen dengan total penyerapan sebanyak Rp 4.532.418.600," ujar Abdul Halim Iskandar saat konferensi virtual terkait Protokol Normal Baru Desa, Kamis (2/7).

Abdul Halim menerangkan, penghitungan presentase penyaluran BLT desa didasarkan jumlah desa yang potensi menyalurkan dana desa sekitar 74.835. Karena, ada 57 desa yang tidak menerima dana desa dan 61 desa tidak menyalurkan BLT Dana Desa.

"57 desa kecil kemungkinan menerima Dana Desa, karena masih dalam verifikasi ulang oleh Kementerian Dalam Negeri, yang kedua 61 desa memang tidak menyalurkan/memanfaatkan dana desa untuk BLT. Karena memang warga masyarakatnya dianggap tidak memenuhi kriteria," kata Abdul Halim.

Sementara jumlah keluarga penerima manfaat BLT Dana Desa hingga saat sebanyak 7.554.0311 kepala keluarga (KK). Mereka antara lain, terdiri dari KPM dengan perempuan sebagai kepala keluarga atau (PEKKA) sebanyak 2.341.750 orang atau setara dengan 31 persen. Lalu KPM dengan anggota keluarganya menderita penyakit kronis atau menahun sekitar 283.392 

"Kemudian yang kehilangan mata pencaharian 1.400.483 KPM dan petani dan buruh tani 6.602.190 atau 88 persen," kata Politikus PKB tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement