Rabu 01 Jul 2020 17:02 WIB

Gugus Tugas Covid 19 Banyumas Mulai Lakukan Tes PCR Massal

Selama perpanjangan tanggap darurat, tes swab akan dilakukan pada 4000 orang

Rep: eko widiyatno/ Red: Hiru Muhammad
Petugas Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Banyumas, melayani proses donor darah keliling sesuai protokol kesehatan penanganan COVID-19, di Kantor RRI Purwokerto, Banyumas, Jateng, Jumat (3/4/2020). PMI Kabupaten Banyumas tetap melaksanakan donor darah keliling yang dilakukan dengan protokol kesehatan penanganan COVID-19, karena pemasukan darah rata-rata per hari turun hingga 50 persen, dari 170 menjadi 86 kantong darah per hari sejak merebaknya wabah COVID-19 di Kabupaten Banyumas.
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Petugas Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Banyumas, melayani proses donor darah keliling sesuai protokol kesehatan penanganan COVID-19, di Kantor RRI Purwokerto, Banyumas, Jateng, Jumat (3/4/2020). PMI Kabupaten Banyumas tetap melaksanakan donor darah keliling yang dilakukan dengan protokol kesehatan penanganan COVID-19, karena pemasukan darah rata-rata per hari turun hingga 50 persen, dari 170 menjadi 86 kantong darah per hari sejak merebaknya wabah COVID-19 di Kabupaten Banyumas.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO--Gugus Tugas Penanganan Covid 19 di Kabupaten Banyumas, mulai melakukan tes PCR massal. Pada Rabu (1/7), komunitas yang menjadi sasaran pengambilan sampel swab adalah kalangan ASN yang ada di lingkungan Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD, serta anggota DPRD Banyumas.

Orang pertama yang dilakukan swab, adalah Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono. Pengambilan sampel swab dilakukan di kantornya yang berada di lingkungan Setda Banyumas.  Setelah itu, petugas medis yang mengambil sampel swab mendatangi beberapa ruangan lain dan mengambil sampel swab pada ASN lain.

"Tidak semua ASN kami lakukan swab. Kami hanya melakukan sampel pada beberapa orang di beberapa unit unit kerja yang akan kita jadikan sampel," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto.

Pada hari selanjutnya, pihaknya juga akan melakukan swab pada komunitas masyarakat lain dengan cara random sampling. Antara lain dari kalangan pedagang pasar, juru parkir, pedagang pasar dan komunitas lainnya.

"Selama masa perpanjangan tanggap darurat Covid 19, kami akan melakukan swab pada sekitar 4.000 orang dari berbagai komunitas. Dengan target swab sebanyak ini, kami berharap hasil tes PCR yang dilakukan nantinya bisa merepresentasikan kondisi Covid 19 pada penduduk Kabupaten Banyumas yang berjumlah sekitar 1,8 juta jiwa," katanya.

Sadiyanto juga menyebutkan, hasil sampel swab ini selanjutnya akan diperiksa di laboratorium RSU Margono Soekarjo Purwokerto. "Sekarang RSU Margono Soekarjo sudah ada alat tes PCR yang merupakan pinjaman dari BNPB Pusat. Dengan demikian, hasil test kami harapkan bisa diketahui lebih cepat," katanya.

Direktur RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, dr Tri Kuncoro, sebelumnya menyebutkan pihaknya siap untuk melakukan uji lab terhadap sampel swab diberikan Pemkab Banyumas. Dia menyatakan, dengan jumlah tenaga medis dan laboratorium yang ada, rumah sakit yang dipimpinnya bisa melakukan tes PCR hingga 150 sampel swab dalam sehari. "Tapi itu bila uji lab dilakukan sesuai jam kerja yang berlaku. Kalau shift-nya ditambah, bisa lebih dari 150 pengujian per hari," katanya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyumas per 1 Juli 2020, jumlah pasien positif Covid 19 yang saat ini masih dirawat di rumah sakit ada sebanyak 7 orang. Sedangkan pasien berstatus PDP yang dirawat ada sebanyak 2 orang dan 4 orang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Secara akumulatif, jumlah pasien terkonfirmasi positif ada sebanyak 77 orang. Dari jumlah itu, 66 orang sudah dinyatakan sembuh dan 4 orang meninggal dunia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement