REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah merilis penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.293 orang dalam 24 jam terakhir, pada Selasa (30/6). Sehingga total keseluruhan kasus Covid-19 di Indonesia ada 56.385 kasus.
Dari angka tersebut, sebaran kasus tertinggi ada di lima provinsi yakni Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan penambahan kasus harian tertinggi yakni 331 kasus, disusul DKI Jakarta dengan 193 kasus, Jawa Tengah dengan 153 kasus, Kalimantan Selatan 106 kasus, dan Sulawesi Selatan 89 kasus.
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan penambahan itu didapat dari pemeriksaan 21.515 spesimen hari ini sehingga total spesimen telah diperiksa sebanyak menjadi 803.898 spesimen.
Penambahan ini juga membuat Jawa Timur meninggalkan daerah lainnya sebagai provinsi paling banyak kasus Covid-19 secara nasional dengan 12.136 kasus. Sedangkan posisi kedua ditempati DKI dengan total kasus 11.424.
"Kita maknai penambahan kasus yang kita identifikasi setiap hari dari hasil pemeriksaan PCR Real Time atau menggunakan TCM adalah gambaran dari upaya masif kita untuk melakukan pemeriksaan dan tracing yang dilaksanakan secara agresif," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (30/6).
Meski demikian, daerah-daerah tersebut juga mencatatkan kesembuhan yang cukup banyak antara lain Jawa Timur dengan 121 pasien sembuh, DKI Jakarta dengan 394 sembuh kemudian Jawa Tengah 50 sembuh, Kalimantan Selatan dengan 38 sembuh, dan Sulawesi Selatan melaporkan 69 pasien sembuh.
Hari ini juga ada 19 provinsi yang melaporkan penambahan kasus di bawah 10. Tujuh diantaranya melaporkan tanpa penambahan kasus sama sekali yakni Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Riau dan Nusa Tenggara Timur.
Yurianto juga merilis penambahan pasien sembuh sebanyak 1.006 orang sehingga total 24.806 orang pasien yang telah sembuh. Kemudian pasien meninggal bertambah 71 orang sehingga total ada 2.876 pasien yang meninggal akibat Covid-19.
"Sudah 449 kabupaten-kota di 34 provinsi yang terdampak Covid-19, kami juga masih melakukan pemantauan terhadap 43.797 orang dalam pemantauan (ODP) kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) 13.182 pasien.
Fauziah Mursid