Senin 29 Jun 2020 12:00 WIB

Irfan: Unilever Harus Konsisten Sebagai Pusat Produk Halal

Keputusan Unilever mengangkat isu LGBT tidak sesuai dengan mayoritas penduduk Indones

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agus Yulianto
Ekonom Syariah FEM IPB, Irfan Syauqi Beik
Foto: Republika
Ekonom Syariah FEM IPB, Irfan Syauqi Beik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Ekonomi Islam Irfan Syauqi Baik menyarankan, agar Unilever Indonesia tetap mempertahankan konsistensi sebagai pusat produk halal. Menurut Irfan, Unilever Indonesia harus lebih tegas menetapkan posisi atas kampanye pro-LGBT yang digaungkan Unilever beberapa waktu lalu. 

“Saran saya khusus Unilever indonesia lebih baik fokus pda pengembangan produk halal dan harus menginformasikan dengan jelas bahwa mereka tidak mengikuti kebijakan pusat,” kata Irfan saat dihubungi Republika, Senin (29/6). 

“Jadi Unilever Indonesia lebih baik fokus saja di produk halal, tak perlu ikut-ikut Unilever internasional,” tambahnya. 

Menurut Irfan, meski merupakan perusahaan multinasional, namun Unilever Indonesia berhak menentukan fokus masing-masing. Dia juga menambahkan, keputusan untuk mengangkat isu LGBT tidak sesuai dengan mayoritas penduduk Indonesia. 

“Setiap perusahaan di masing-masing negara itu punya concern masing-masing, karena bagaimanapun LGBT kan tidak sesuai dengan penduduk Indonesia yang mayoritas Muslim, tidak stategis kalau Unilever Indonesia masuk ke isu-isu itu,” ujar Irfan. 

Dia juga menyayangkan, sikap pro-LGBT Unilever yang secara tidak langsung mencederai komitmen mereka sebagai pusat pengembangan produk halal. Irfan menyarankan agar Unilever Indonesia segera mengambil sikap agar stabilitas mereka di pasar tetap terjamin. 

“Walaupun sebagai perusahaan multinasional, mereka adalah sebuah satu kesatuan, tapi menurut saya dengan berpartisipasi mendukung LGBT akan merugikan Unilever Indonesia sendiri,” pungkasnya. 

Sebelumnya, melalui Unilever Indonesia, Pepsodent memberikan donasi berupa produk perawatan gigi dan mulut senilai lebih dari Rp 2 miliar. Dan khusus selama bulan Ramadhan, Pepsodent bekerja sama dengan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), mendonasikan 70 ribu paket sahur dari hasil penjualan Pepsodent Siwak dan Herbal bagi anak yatim piatu melalui program Sahur Amal.

Unilever sendiri memiliki sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut, dan seluruhnya telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement