Ahad 28 Jun 2020 07:55 WIB

Kader: PDIP Sangat Militan dan Kokoh Kawal Pancasila

Kader Kaltim sambangi Polda dukung pengusutan pembakaran bendera PDIP.

Kader Partai PDI Perjuangan melakukan aksi unjuk rasa dengan mengibarkan bendera di halaman Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6/2020). Mereka menuntut pelaku pembakaran bendera PDI Perjuangan, diusut tuntas oleh pihak Kepolisian sesuai dengan hukum dan Undang-undang yang berlaku.
Foto: ANTARA /Yulius Satria Wijaya
Kader Partai PDI Perjuangan melakukan aksi unjuk rasa dengan mengibarkan bendera di halaman Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6/2020). Mereka menuntut pelaku pembakaran bendera PDI Perjuangan, diusut tuntas oleh pihak Kepolisian sesuai dengan hukum dan Undang-undang yang berlaku.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Sejumlah Kader PDI Perjuangan Kaltim mendatangi Polda setempat guna menyerahkan surat dukungan kepada kepolisian buat mengusut tuntas aksi pembakaran bendera berlambang banteng moncong putih oleh massa aksi yang menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila, di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta.

Kedatangan para kader PDI Perjuangan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD PDI Perjuangan Kaltim Roy Hendrayanto dan diterima Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim, Kombes Pol Supandi di ruang kerjanya, Sabtu (27/6) petang.

Roy yang didampingi pengurus partai yakni Eddi Sunardi, H Baba, Damuri dan Pengurus PDI Perjuangan Balikpapan meminta Polri melalui Polda Kaltim untuk segera mengusut tuntas aksi pembakaran yang dinilai mencoreng nama partai besutan Megawati Soekarnoputri ini.

“Kami meminta Polri melalui Polda Kaltim untuk bisa menyampaikan bahwa daerah juga bergejolak terkait adanya aksi pembakaran bendera yang berlogo partai PDI Perjuangan tersebut. Oleh kerananya kami berharap dengan surat dukungan ini persoalan tersebutbisa dengan cepat diusut tuntas,” kata Roy Hendrayanto dihubungi dari Samarinda.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Supandi mengatakan pihaknya akan mempelajari dan mengkaji kasus ini.

"Nanti kami sampaikan berikutnya, kami akan kaji,” katanya singkat.

Sementara Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis menyayangkan pembakaran yang dilakukan oleh peserta aksi tersebut. “PDI Perjuangan selama ini merupakan partai nasionalis dan sangat militan yang selalu kokoh mengawal Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika serta NKRI dan menolak segala bentuk premanisme, tindak kekerasan dalam penyelesaian suatu masalah,” ucap Anggota DPRD Kaltim ini.

Dalam kesempatan itu ia meminta kepada seluruh kader PDI Perjuangan untuk berdisiplin dan mengedepankan persaudaraan dan rekonsiliasi. “Bagi PDI Perjuangan, politik itu menebar kebaikan, dan membangun optimisme, oleh kerenanya mari kita rapatkan barisan dan jangan malah ikut membuat rusuh dan terpecah belah, kita berharap semoga masalah ini bisa segera di usut tuntas oleh Polri,” sebutnya.

Sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan kabupaten/kota di Kaltim, pada Sabtu (27/6/2020) juga mendatangi Polres setempat guna melakukan aksi dukungan serupa. Di antaranya DPC PDI Perjuangan Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur, KutaiBarat dan KotaSamarinda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement