Jumat 26 Jun 2020 23:11 WIB

Purwakarta Ajak Warga Perangi Narkoba dengan Kampung Tangguh

Tahun ini peringatan HANI diselenggarakan secara berbeda dibanding dengan tahun lalu.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Menpan RB Tjahjo Kumolo memberikan sambutan saat peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di Kantor BNN, Jakarta, Jumat (26/6). Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional itu bertajuk Hidup 100 persen di Era New Normal, Sadar Sehat, Produktif Tanpa Narkoba. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menpan RB Tjahjo Kumolo memberikan sambutan saat peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di Kantor BNN, Jakarta, Jumat (26/6). Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional itu bertajuk Hidup 100 persen di Era New Normal, Sadar Sehat, Produktif Tanpa Narkoba. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA — Perang terhadap penyalahgunaaan narkotika terus digaungkan dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) tahun 2020. Purwakarta membentuk kampung tangguh guna menekan penyalahgunaan narkoba di masyarakat.

Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan mengatakan pencegahan peredaran narkotika yang dilakukan Polres Purwakarta harus didukung seluruh elemen termasuk masyarakat. Sosialisasi tentang bahaya narkoba pada seluruh lapisan masyarakat juga terus dilakukan.

Pada momentum HANI ditengah Pandemi Covid-19 ini, masyarakat Purwakarta diajak untuk memberdayakan Lembur Tohaga (Kampung Tangguh) Lodaya Bersinar. "Kami mengajak seluruh masyarakat memberdayakan lingkungannya, desanya kelompoknya agar lebih kuat dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba dengan bentuk Kampung Tangguh," kata Kapolres dalam peringatan HANI di Mapolres Purwakarta, Jumat (26/6).

Menurutnya, Kampung Tangguh ini dimaksudkan agar masyarakat memiliki lingkungan tangguh dari berbagai ancaman baik Covid-19, kriminal dan juga peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kampung tangguh itu bisa menngantisipasi segala macam efek negatif perkembangan zaman dan juga bersih dari Narkoba.

"Sehingga disamping menjadikan lingkungannya sebagai Kampung Tangguh juga merupakan kampung bersih narkoba (bersinar). Jangka panjangnya maka akan terbentuklah kampung tangguh yang bersinar," ujarnya.

Penyalahguna narkoba, kata Indra, butuh perhatian keluarga, atau orang-orang terdekatnya. Dukungan masyarakat sekitar juga dapat membantu menekan angka penualahgunaan narkoba.

Menurutnya, penyalahgunaan narkotika juga biasanya terjadi, karena faktor ekonomi. Penyalahguna biasanya tergiur, dengan iming-iming uang yang dihasilkan bisnis haram tersebut. Selain itu, tambahnya, penyelahgunaan narkoba itu terjadi salah satunya disebabkan kurangnya perhatian.

Pelaku umumnya butuh perhatian dari keluarga, sahabat, hingga lingkungannya. Kapolres Purwakarta juga mengajak dan mengingatkan para pemuda-pemudi di wilayah Purwakarta untuk menjauhi narkoba karena dapat merusak kesehatan dan mental.

"Dengan momentum Hari Anti Narkotika Internasional yang kita peringati hari ini, saya berharap agar seluruh masyarakat Purwakarta menyatukan kekuatan untuk bersatu dan bergerak melawan narkoba, demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat tanpa narkoba. pasalnya Narkoba ini sudah menjadi bahaya laten, butuh peran kita bersama menangkal peredaran narkoba, khususnya di Purwakarta," tuturnya.

Dirinya berpesan untuk para pengajar di sekolah, juga berperan penting mengingatkan anak didiknya agar terus meningkatkan prestasi dan menjauhi narkoba. Dia juga mengingatkan bahwa narkoba merupakan musuh agama dan juga negara.

Polres Purwakarta juga akan menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan narkoba. "Kami akan menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan narkoba karena itu jangan sampai terlibat terlibat di dalamnya baik sebagai pemakai apalagi mengedarkannya," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupatem Purwakarta Iyus Permana mengatakan pemerintah daerah akan selalu mendukung aparat menegakkan pemberantasan narkoba. Apalagi narkoba merupakan musuh besar yant memgancam masa depan bangsa.

Iyus mengatakan terjadi penurunan grafik angka penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Purwakarta. Hal itu berkat peran semua pihak yang peduli terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba. Apresiasi juga disampaikan kepada jajaran Polres Purwakarta. "Mari kita gelorakan peringatan HANI dengan melakukan kegiatan positif dalam rangka Indonesia bebas Narkoba. Pun demikian dengan upaya-upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba juga harus tetap dilakukan," kata Iyus.

Dia mengatakan, tahun ini peringatan HANI diselenggarakan secara berbeda dibanding dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut lantaran adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia.

"Dengan adanya situasi seperti saat ini, kita harus tetap mempunyai tekad dan semangat untuk pantang menyerah, bergotong royong, dan mempunyai empati dalam menghadapi situasi pandemi ini. Namun tidak mengurangi kekhidmatan dan tujuan mulia dalam memberantas narkoba di Indonesia, terkhusus di kabupaten purwakarta," tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement