Kamis 25 Jun 2020 16:39 WIB

4 Ruas Ruas Jalan di Bandung Ditutup, Lainnya Bertahap

Penutupan ruas jalan akan dievaluasi pada saat PSBB proposional selesai pada Jumat (2

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Merdeka, Kota Bandung.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Merdeka, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Empat ruas jalan di Kota Bandung resmi ditutup pada Rabu (24/6) malam kemarin, setiap pukul 21.00 Wib hingga 06.00 WIB. Kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah adanya kerumunan masyarakat di masa pandemi covid-19 yang berpotensi terjadi penyebaran virus corona.

Keempat ruas jalan tersebut yaitu Jalan Merdeka (antara persimpangan Jalan Riau dan Jalan Aceh), Jalan Braga, Jalan Asia Afrika dan Jalan Dago. Namun, berdasarkan informasi yang tertera di akun tmcpolrestabes bandung, penutupan jalan pun dilakukan di Jalan Dipenogoro, Jalan Purnawarman, Jalan Lembong-Tamblong. Jalan Banceuy, ABC, Jalan Naripan-Tamblong, Jalan Otista (Pasar Baru). 

Saat dikonfirmasi, Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan, penutupan sejumlah ruas jalan lainnya akan dilakukan bertahap. Menurutnya, penutupan akan disesuaikan dengan kondisi dilapangan termasuk potensi terjadinya kerumuman masyarakat.

"Betul, penutupan bertahap," ujarnya saat dihubungi, Kamis (25/6). Menurutnya, penutupan ruas jalan lainnya melihat kondisi di lapangan.

Dia mengungkapkan, penutupan ruas jalan akan dievaluasi pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proposional selesai pada Jumat (26/6). Menurutnya, hasil evaluasi seputar penutupan ruas jalan akan disampaikan kepada masyarakat.

Dia mengungkapkan, penutupan ruas jalan dilakukan sebagai peringatan kepada masyarakat bahwa covid-19 masih ada di Kota Bandung. Oleh karena itu, masyarakat harus waspada dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

"Sebagai warning bagi seluruh masyarakat bahwa covid-19 masih ada di Kota Bandung. Masyarakat harus tetap waspada dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," katanya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan penutupan sejumlah ruas jalan dilakukan untuk mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan waspada di masa pandemi covid-19. Menurutnya, angka reproduksi (rt) covid-19 di Kota Bandung dibawah angka satu dan terkendali. Namun, pihaknya mengkhawatirkan terjadi gelombang kedua pandemi corona.

"Kami hanya ingin memberikan pesan ke masyarakat kita belum ke situasi normal, masih butuh kehati-hatian dan kewaspadaan kita," ujarnya, Rabu (24/6). 

Ia mengatakan, penutupan jalan dilakukan sejak pukul 21.00 Wib hingga 06.00 Wib sebab aktivitas di sektor sosial dan ekonomi yang direlaksasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proposional selesai pukul 20.00 Wib. Katanya, penutupan pun dilakukan untuk memberitahukan jika Kota Bandung masih melaksanakan PSBB.

"Kita akan evaluasi, kalau masih berkerumun (tetap berlangsung). Saya pikir kita mengingatkan supaya berhati-hati," katanya.

Yana mengatakan berdasarkan evaluasi selama PSBB proposional, masyarakat bereuforia dengan banyak berkegiatan dan berkerumun. "Seolah tidak ada pembatasan kegiatan padahal ada PSBB proposional, ada pembatasan aktivitas," katanya.

Menurutnya, penutupan ruas jalan baru dilaksanakan hanya di empat titik yang terdapat aktivitas masyarakat dan berkerumun. Katanya, aktivitas tersebut relatif tidak terlalu penting untuk dilakukan. 

"Ini nggak permanen, kalau berkaitan medis, ambulans dan bahan pokok bisa dibuka. Sebetulnya di Kota Bandung gak boleh ada kerumunan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement