REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR--Pegiat atau penggemar olahraga udara paralayang kini punya daya tarik baru untuk melampiaskan hobinya di Kabupaten Tanah Datar. Lokasi baru untuk paralayang itu berada di Panorama Bukit Gadang, Jorong Nan IX, Nagari Salimpaung.
Atlet senior sekaligus pelatih paralayang Kabupaten Solok Aldi Mustika mengatakan lokasi yang ada di Bukit Gadang Salimpaung ini sudah lama dicari-cari oleh pegiat paralayang di Tanah Datar. Setelah mencoba terbang di Bukit Gadang, Aldi merasa puas.
“Lokasi (seperti) ini sudah lama dicari-cari di Tanah Datar dan akhirnya ketemu dan memang tidak mengecewakan, bagus,” kata Aldi, melalui siaran pers yang diterima Republika, Senin (22/6).
Aldi dan rekan-rekannya melakukaj uji terbang di Bukit Gadang pada Ahad (21/6) kemarin. Atlet paralayang yang kemarin ikut mencoba adalah dari klub paralayang Alang Parapente asal Saningbaka Kabupaten Solok serta penghobi paralayang lainnya dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Padang. Aldi mengaku ia akhirnya memutuskan mencoba terbang di Bukit Gadang setelah mendapat kiriman video dari rekan-rekan atlet paralayang melalui media sosial.
Aldi menilai Bukit Gadang punya keunikan dan cukup menantang bagi atlet paralayang.
“Bukit Gadang tempat ini unik, istimewa dan menantang penerbang yang suka cross country (lintas alam), uniknya karena potensi pembentukan thermal cocok untuk melakukan aktifitas terbang cross country, tantangannya karena tempat ini punya potensi thermicnya bagus,” ucap Aldi.
Ia berharap aktivitas uji terbang para atlet di Bukit Gadang kemarin dapat memicu para pemuda setempat untuk mengembangkan lokasi tersebut sebagai salah satu destinasi wisata menarik. Karena berpotensi memberikan multiflyer effect dengan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Aldi mengaku Tanah Datar memang punya banyak daerah yang bagus untuk dijadikan arena terbang atlet paralayang. Selaing Bukit Gadang, ada Puncak Aua Sarumpun di Kecamatan Rambatan dan Puncak Malalo di Kecamatan Batipuh Selatan.
Salah satu atlet paralayang dari Kabupaten Lima Puluh Kota, Reymond menceritakan pengalamannya terbang dari atas Bukit Gadang. Menurut Reymond, ia dapat melayang di udara sampai 30 menit.
"Sungguh menyenangkan, saya bisa terbang sekitar 30 menit, dapat angin yang sedikit berisi serta pantulan angin dari dinding bukit sehingga membuat parasut semakin naik,” ujar Reymon. Setelah 30 menit menikmati terbang dengan alatnya, Reymond mengaku dapat mendarat dengan mulus di Bukit Gadang.