REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Sebanyak 46.848 kepala keluarga (KK) terdampak Covid-19 menerima bantuan beras dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat. Para penerima bantuan itu adalah mereka yang tidak menerima bantuan dari pemerintah pusat, provinsi, maupun desa.
Dalam penyaluran bantuan beras tersebut, setiap KK menerima beras sebanyak 15 kilogram per bulan. Beras yang dibagikan itu diklaim memilii kualitas yang baik.
"Beras yang kami bagikan itu beras premium," kata Bupati Cirebon, Imron, saat memberikan bantuan beras di Desa Kalikoa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (22/6).
Imron menjelaskan, bantuan beras tersebut bersumber dari dana APBD Kabupaten Cirebon. Setiap KK, akan menerima bantuan tersebut selama tiga bulan, terhitung Mei, Juni dan Juli.
Imron mengakui, penyaluran bantuan beras untuk Mei baru bisa dilakukan saat ini. Keterlambatan pendistribusian bantuan beras itu dikarenakan harus memastikan terlebih dulu data yang diterima dari pihak desa.
"Kami telat membagikannya karena bantuan ini sapu jagat. Yaitu menyasar penerima, yang tidak masuk dalam bantuan sebelumnya (baik dari pemerintah pusat, provinsi dan desa)," kata Imron.
Untuk pendistribusian bantuan beras tersebut, Pemkab Cirebon bekerja sama dengan Bulog dan Kantor Pos. Beras bantuan itu diserahkan melalui pemerintah desa untuk dilanjutkan pendistribusiannya kepada warga.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra, menambahkan, pihaknya sudah mulai mendistribusikan bantuan beras premium dari Pemkab Cirebon itu sejak Jumat (19/6). Setiap harinya, ada sebanyak tujuh kecamatan yang melakukan pendistribusian bantuan beras tersebut.
"Jadi kemungkinan, proses distribusi bantuan itu bisa selesai selama enam hari," kata Dadang.
Dadang menjelaskan, bantuan yang didistribusikan kali ini merupakan bantuan untuk Mei. Untuk bantuan Juni, diharapkan bisa didistribusikan pada 26 Juni nanti. Sedangkan bantuan untuk Juli, rencananya akan dibagikan pada awal Juli.
"Semoga saja bisa tepat waktu," ucap Dadang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika