REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kodam I/Bukit Barisan (BB) membuat tabung isolasi (isolation chamber) Covid-19 untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayah Sumatra Utara (Sumut) yang sampai saat belum juga terbebas.
"Setiap hari selalu ada laporan penambahan warga yang terpapar positif Covid-19," kata Pangdam I/BB Mayjen MS Fadhilah, usai melakukan pemeriksaan tabung isolasi tersebut di Makodam I/BB di Kota Medan, Rabu (17/6).
Fadhilah menyebutkan, pembuatan satu unit tabung isolasi itu dilakukan oleh Paldam I/BB bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS) Tingkat II Putri Hijau Medan. Dia mengatakan, ke depan Paldam I/BB akan menambah beberapa unit lagi tabung isolasi, dan didistribusikan ke seluruh Rumah Sakit Tentara di jajaran Kodam I/BB.
Tabung isolasi yang berukuran panjang 194 sentimeter (cm), lebar 50 cm, dan tinggi 50 cm ini untuk mengantisipasi kontak langsung dan mengurangi risiko penularan virus dari pasien yang diduga terpapar Covid-19, terhadap tenaga medis saat proses evakuasi ke RS.
Diharapkan, tabung isolasi ini, dapat mengurangi ancaman kontaminasi antarapasien dan perawat medis. "Hal tersebut untuk menghindari risiko virus menyebar selama penanganan dan pengangkutan pasien," kata mantan kepala Puspen TNI itu.
Terlihat hadir mendampingi Pangdam I/BB Mayjen MS Fadhilah, yakni Kasdam I/BB Brigjen Didied Pramudito, Inspektur Kodam I/BB, Kapoksahli Pandam I/BB, asisten Kasdam I/BB, Kapaldam I/BB, Karumkit Tk II Putri Hijau, dan Kapendam I/BB.