REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Bogor kembali menggelar rapid test dan swab test di pasar. Usai menyasar Pasar Cileungsi, Pemkab Bogor menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) untuk uji Covid-19 yang digelar di Pasar Cibinong.
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin menuturkan, test massal sebagai antisipasi dini penyebaran Covid-19. Terlebih lagi munculnya klaster Pasar Cileungsi yang diketahui 34 orang pedagang reaktif Covid-19.
"Kita khawatir, karena di Pasar Cileungsi banyak yang positif. Kita juga akan melakukan test secara massal di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Bogor," tutur Ade di Pasar Cibinong, Rabu (17/6).
Staf Khusus Kepala BIN, Mayor Jenderal TNI Purn Neno Hermiano menejelaskan pihaknya telah menyediakan 1.000 alat rapid dan swab test untuk diujikan ke pedagang dan pengunjung pasar. Dalam uji ini, BIN juga membawa unit laboratorium bergerak untuk mempercepat pemeriksaan sampel swab.
"Jatah kita hari ini 1.000, kemudian ini terbuka untuk umum. Artinya diutamakan untuk masyarakat yang ada di pasar maupun masyarakat sekitaran pasar," kata Neno.
Sampai saat ini, telah ada 195 orang yang telah diuji. Empat di antaranya dinyatakan reaktif Covid-19.
Nono mengatakan, rapid dan swab test yang disediakan dikonsentrasikan untuk mengentaskan klaster persebaran di tempat umum seperti pasar dan stasiun. Pasalnya, tempat umum seringkali menjadi kerumunan masyarakat.
Selain itu, dia meminta, masyarakat terlibat dalam memutus persebaran Covid-19. Dia berharap, masyarakat dapat lebih disiplin dalam meneggakan protokol kesehatan.
"Tetap memakai masker dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," jelasnya.