REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Pilot tunggal pesawat tempur Hawk 0209 TT yang jatuh di permukiman warga Desa Kubang Jaya, Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, pada Senin (15/6) lalu, masih dirawat di Rumah Sakit Soekirman Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru.
Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Sus Mhd Zukri memastikan, pilot bernama Lettu Pnb Aprianto Ismail dalam kondisi sehat. "Sang pilot tidak mengalami luka serius akibat insiden itu," kata Zukri di Pekanbaru, Selasa (16/6).
Lettu Pnb Aprianto berhasil menyelamatkan diri saat pesawat kehilangan tenaga hingga jatuh di perumahan warga, Senin (15/6).
Aprianto keluar dari kokpit pesawat dengan menggunakan kursi pelontar. Posisi pilot jatuh tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat. Sebuah video amatir detik-detik warga menyelamatkan pilot tersebut menyebar di media sosial.
Dalam video itu, wajah Aprianto terlihat sangat pucat, sementara sejumlah warga berusaha memberikan bantuan.
Selain mendapatkan penanganan medis, kata Kepala Staf Angakatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, TNI AU juga akan melakukan pemeriksaan psikologis Aprianto mengingat korban sempat mengalami guncangan akibat insiden itu.
Pesawat tempur Hawk 0209 TT yang jatuh di permukiman warga di Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau, Senin, diketahui baru saja selesai melaksanakan misi latihan tempur di Siabu.
Fadjar menyebutkan ada tiga pesawat yang terbang ke areal latihan militer Siabu, Kampar, Senin pukul 07.00 WIB.
Selang 1 jam, pesawat itu menyelesaikan misi dan kembali ke Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin.
"Selesai melaksanakan latihan penembakan di Siabu, tiga pesawat akan kembali mendarat. Pada saat kembali, pesawat berurutan pesawat 1, 2, dan 3. Yang kecelakaan itu posisi terakhir," katanya menjelaskan.
Sesaat sebelum jatuh, Lettu Pnb Aprianto sempat melaporkan terjadi keganjilan pada bagian mesin. Selanjutnya, lampu indikator peringatan juga menyala yang mengindikasikan adanya kerusakan bagian mesin.