REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh gencar memberikan dakwah via online (daring) selama pandemi corona. Kegiatan ini sesuai risalah zaman nabi dan rasul yang tidak pernah putus dalam menyerukan kebaikan dan mencegah kemungkaran walau terjadi suatu wabah.
"Kegiatan (dakwah daring) ini sudah dimulai sejak 10 April 2020 atau sebelum bulan puasa Ramadhan. Kajian yang menghadirkan empat sampai lima dai per sesi ini, direkam di Aula Kantor DSI (Dinas Syariat Islam) Banda Aceh," tegas Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, Tgk Alizar Usman di Banda Aceh, Selasa (16/6).
Hingga kini, lanjut dia, kegiatan ini terus menggema ke seantero negeri isi kajian yang disampaikan para ulama, dai, dan orang-orang saleh melalui media sosial pada channel YouTube DSI Kota Banda Aceh TV yang bisa ditonton oleh kaum Muslimin di manapun dan kapanpun.
Ia mengatakan, secara umum dakwah yang disampaikan sebagai seruan untuk mencegah kemungkaran yang memiliki arti penting dalam Islam di tengah wabah virus corona jenis baru di Tanah Air yang telah menjelma menjadi pandemi.
"Dakwah ibarat jantung yang harus tetap dipacu agar dapat mengalirkan makanan spiritual bagi jiwa-jiwa yang gersang," kata dia.
Pihaknya menilai bahwa dakwah daring ini merupakan inovasi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, ketika pemerintah mengeluarkan instruksi agar masyarakat untuk menghindari keramaian dengan tetap di rumah.
"Memanfaatkan media sosial sebagai alat penyebaran dakwah secara daringmampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat Muslim yang haus siraman rohani. Artinya, tanpa bertatap muka secara langsung, substansi dakwah dapat tersampaikan secara baik" ungkapnya.
Alizar menyebut, dakwah daring ini membahas tema yang berbeda di setiap sesinya, seperti syariah, fiqih, dan muamalah dengan melibatkan sejumlah dai dari Kota Banda Aceh, serta mendapat sambutan hangat terutama maasyarakat asal daerah berjulukan "Kota Serambi Mekkah".
Dinas Syariat Islam Banda Aceh berharap program tersebut dapat bermanfaat terutama bagi warga kota di tengah pandemi ini. Sebab, meski di rumah saja, kaum Muslimin tetap bisa menambah wawasan keislaman lewat pengajian virtual.
"Insya Allah, kita bisa terus belajar dan mengingat Allah dimana pun dan dalam kondisi apapun. Termasuk dengan menyaksikan Dakwah Online ini. Amin ya rabbal ‘alamin," kata Tgk Alizar Usman.