Ahad 14 Jun 2020 08:10 WIB

Kalau Saya Gak Jualan, Mau Makan Apa?

Pedagang tak sadar Covid-19 dan mengabaikan protokol kesehatan.

Pedagang mengenakan masker menunggu pembeli di Pasar Tasik, Jakarta.
Foto:

Kondisi di pasar tersebut agak nya bisa menjadi gambaran mengapa saat ini ada cukup banyak pedagang yang terpapar Covid-19. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan, sebanyak 51 pedagang di beberapa pasar di Jakarta ter konfirmasi terpapar Covid-19.

Data tersebut didapat berdasarkan hasil uji usap (swab test) yang terakhir keluar pada Kamis (11/6), pukul 10.00 WIB. Uji usap tersebut dilakukan setelah sebelumnya mereka menjalani tes cepat (rapid test) dan dinyatakan reaktif Covid-19.

"Data pedagang pasar terdampak Covid- 19 di Jakarta sebanyak 51 orang," ujar Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Kamis (11/6).

photo
Pedagang merapihkan dagangannya menjelang pembukaan Pasar Tanah Abang di Jakarta, Kamis (11/6/2020). (Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO)

Pedagang yang terinfeksi Covid-19 tersebar di enam pasar, yakni Pasar Perumnas, Klender (Jakarta Timur) sebanyak 20 pedagang; Pasar Mester, Jatinegara (Jaktim), 1 pedagang; dan Pasar Serdang, Kemayoran (Jakarta Pusat), berjumlah 9 pedagang.

Di Pasar Kedip, Kebayoran Lama (Jakarta Selatan), 2 orang positif; Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih (Jakarta Pusat), 14 orang positif; dan Pasar Induk Kramat Jati (Jakarta Timur), 5 orang positif.

Reynaldi sebelumnya menyebutkan, berdasarkan data yang diterima pada Rabu (10/6), ada 439 pedagang di 89 pasar di berbagai daerah terkonfirmasi positif Covid-19 dengan korban meninggal dunia mencapai 27 orang. "Kami telah melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah di beberapa provinsi dan beberapa daerah telah menjalani rapid test dan swab di pasar," ujar Reynaldi.

Kepala Puskesmas Kecamat an Cempaka Putih Dicky Alasdik membenarkan ada sebanyak 14 pedagang di Pasar Rawasari atau Pasar Rawa Kerbau yang positif Covid-19. Hasil 14 pedagang positif Covid-19 itu berasal dari 202 orang yang menjalani tes usap di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih sebagai langkah deteksi penyebaran virus corona.

Dia mengungkapkan, para pedagang tersebut tidak memiliki gejala meskipun positif Covid-19 atau merupakan orang tanpa gejala (OTG). "Mereka kami swab test pada saat benar-benar sedang berdagang, lagi pada santai. Jadi, memang tanpa gejala. Mereka enggak sadar, tahu-tahu positif," kata Dicky.

 

photo
Pedagang berjualan dengan mengenakan masker dan pelindung wajah (face shield) di pasar tradisional Bendorejo, Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (13/6/2020). (ANTARA /Destyan Sujarwoko)

Dicky mengatakan, para pedagang yang berdomisili di Cempaka Putih memilih untuk melakukan isolasi mandiri sehingga tidak ada yang dirujuk ke RSD Wisma Atlet. "Tapi kami terus awasi. Satgas Covid-19 di tingkat RT/RW yang melakukan pengawasan."

PD Pasar Jaya menyatakan sedang melakukan sterilisasi kepada 19 pasar tradisional dan menutup sementara enam pasar di Jakarta selama tiga hari. Penutupan sementara tersebut setelah ditemukan adanya pedagang pasar yang positif Covid-19 hasil pengecekan tes swab yang dilakukan kepada 1.418 pedagang. Menurut data PD Pasar Jaya, ada 52 pedagang yang terkonfirmasi terpapar Covid-19.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pedagang yang positif Covid-19 ditemukan di enam pasar tradisional. Sedangkan, 10 pasar masih menunggu hasil tes dan 3 pasar dinyatakan negatif.

"Iya (sudah ditutup—Red). Kemarin ini serentak semuanya ditutup selama tiga hari. Karena setelah dianalisis oleh pendapat ahli, dinyatakan bahwa setelah penyemprotan itu butuh tiga hari untuk ditutup," ungkap Arief kepada wartawan, Kamis (11/6).

Uji Covid-19 terhadap para pedagang pasar juga dilakukan di berbagai daerah. Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, ada tiga orang yang reaktif dari tes cepat yang dilakukan secara acak di pasar tradisional di Kota Yogyakarta. Tiga orang itu langsung menjalani tes swab.

photo
Pedagang mengenakan masker beraktivitas di Pasar Tasik, Jakarta, Kamis (11/6). (Republika/Thoudy Badai)

Pemerintah Kota Yogyakarta telah menggelar tes cepat di 10 pasar tradisional pada 3-5 Juni. Setidaknya ada 250 sampel dari pedagang yang diambil secara acak.

"(Sebanyak) 250 pedagang dicek secara acak. Tiga orang reaktif dan langsung dilakukan tes swab," ungkap Heroe yang juga wakil wali kota Yogyakarta itu, Rabu (10/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement