REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepolisian Resor Kupang Kota melakukan penyelidikan kasus penelantaran bayi berjenis kelamin perempuan berusia kurang dari satu bulan. Bayi tersebut ditemukan di dalam kardus di teras Biara Susteran SSpS StSkolastika di Kota Kupang.
"Kami sudah terima laporan tersebut, dan kami sedang kami selidiki siapa pelaku dari penelantaran bayi tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Hasri Manasye Jaha kepada wartawan di Kupang, Sabtu (13/6).
Iptu Hasri mengatakan berdasarkan keterangan saksi yakni Suster Modesta Amsikan saat itu sedang tertidur, tiba-tiba mendengar suara tangisan bayi.
Sehingga langsung menelepon Suster Skolastika Jenau tetapi tidak merespons. Ia pun kemudian menelpon Suster Kristin Maria Nahak.
Suster Kristin merespons telepon tersebut dan Suster Modesta langsung menceritakan dia mendengar suara tangisan bayi tak jauh dari kompleks susteran. "Mendengar cerita tersebut, Suster Kristin langsung datang dan bersama mencari suara tangisan bayi di ruang Aula,di Kapela dan di ruang tamu namun tidak ditemukan," ujar Kasat Reskrim menceritakan keterangan dari suster Amsikan.
Usai dari beberapa ruangan itu, ia pun langsung ke ruang tamu. Saat berada di ruang tamu, tangisan bayi itu semakin keras. Kedua suster itupun kemudian mengangkat kain korden yang menutup jendela ruang itu untuk memastikan kebenaran suara itu.
"Akhirnya dilihat di depan ruang tamu itu ada sebuah kardus yang tergoyang-goyang akibat tendangan dan tangisan bayi itu," tutur dia.
Setelah itu, Suster Kristin kemudian menelepon aparat kepolisian dan menceritakan kejadian tersebut. Kondisi bayi tersebut, kata dia dalam keadaan sehat dan sudah dibawa ke puskesmas Kupang Kota untuk dirawat.