REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Bayi berusia sekitar lima bulan yang pada Ahad (24/11) diterbangkan angin kencang. Sang bayi kemudian terhempas di tumpukan kayu di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan berhasil diselamatkan.
"Sedang dalam perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik dan kondisinya sudah mulai sadarkan diri. Jadi tidak benar kalau korban meninggal saat kejadian," kata kakek korban, Gilberto Grasa Gomes, di Desa Oebelopada Senin (25/11).
Gilbertojuga menceritakan kejadian saat bayi RaikelTamonoditerbangkan angin pada Ahad (24/11). "Pada saat kejadian kami semua berada dalam rumah. Dalam sekejap seluruh atap rumah diterbangkan angin yang berhembus dengan kencang," katanya.
Angin kencang, menurut dia, kemudian menerbangkan bayi Raikelyang sedang tidur dalam ayunan yang diikatkan pada tiang rumah, yang diterbangkan angin bersama seluruh bagian atap rumah.
Peristiwa itu, ia melanjutkan, membuat bayi Raikelterhempas hingga sejauh 40 meter dari lokasi rumah. Bayi Raikelyang terbungkus kain ayunan mendarat di tumpukan kayu-kayu bangunan.
Menurut keterangan petugas medis, kata Gilberto, bayi Raikelsempat tidak sadarkan diri karena kepalanya terbentur tumpukan balok kayu.