Jumat 12 Jun 2020 19:31 WIB

Reisa: Saya Jarang Memperhatikan Komentar Nyinyir

Doker Reisa menaggapi komentar pro-kontra dirinya masuk tim Gugus Tugas Covid-19.

Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menjawab pertanyaan saat wawancara di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Jumat (12/6/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menjawab pertanyaan saat wawancara di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Jumat (12/6/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramai dibicarakan publik belakangan ini, dr Reisa Broto Asmoro mengaku tidak memperhatikan komentar miring tentang dirinya. Reisa kini bergabung dalam tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca Juga

"Komentar nyinyir jarang sekali saya perhatikan, karena kalau kita lihat, semua hal itu pasti ada pro dan kontranya, kalau misalnya yang diberikan itu suatu kritikan yang membangun, tentu akan saya manfaatkan saya terima dengan baik," ujar Reisa saat ditemui di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (12/6).

"Tapi, kalau hanya sekadar superficial atau orang-orang yang tidak mengenal dengan baik atau tahu situasinya, lebih baik kita ambil yang positifnya saja," dia melanjutkan.

Runner up Putri Indonesia 2010 itu bahkan mengaku tidak mengetahui bahwa penunjukkan dirinya disebut-sebut mengikuti Miss Thailand 2008 yang menjadi asisten juru bicara penanganan Covid-19. "Saya baru tau malah, jadi enggak pernah ngikutin berita tentang pengangkatan Miss Thailand, jadi begitu banyak yang membandingkan saya baru tahu," kata Reisa.

Menurut Reisa penunjukkannya dirinya untuk bergabung dalam tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dikarenakan latar belakang dirinya yang sering memberikan edukasi dan berbagi ilmu soal kesehatan kepada masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan kondisi saat ini di mana Indonesia memasuki adaptasi kebiasaan baru yang membutuhkan komunikasi yang lebih baik dan komprehensif kepada masyarakat.

"Karena visi dan misi yang sama ini, akhirnya saya diminta bergabung dengan tim komunikasi Gugus Tugas Covid-19, untuk mengedukasi masyarakat untuk disiplin dengan protokol kesehatan," kata Reisa.

Reisa mengungkapkan dapat membentuk komunikasi publik yang lebih baik dan komprehensif menjadi tantangan baginya saat bergabung dalam tim komunikasi Gugus Tugas Covid-19. Sehingga, dia berharap berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 dan pemerintah dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas.

"Tentunya saya lihat dibutuhkan komunikasi publik yang lebih baik, sehingga bisa menjawab apa sih yang dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Reisa.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement