REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan, pandemi covid-19 dapat diatasi jika masyarakat bisa bergotong royong dan saling bekerjasama. Namun, menurutnya, gotong royong hanya bisa dijalankan bersama apabila masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
“Presiden Jokowi sering kita mengingatkan kita semua, bahwa kita bisa mengatasi pandemi ini dengan bergotong royong. Bersatu, kerja sama melawan Covid-19. Di saat seperti ini kebersamaan kita diuji,” kata Reisa saat konferensi pers, Kamis (11/6).
Disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan ini akan menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat sehingga tetap produktif dan aman dari covid. Menurut Reisa, beradaptasi dengan kondisi yang ada saat ini bukan berarti masyarakat menyerah terhadap virus corona.
“Beradaptasi adalah mengubah perilaku dengan kebiasaan-kebiasaan baru sesuai dengan protokol kesehatan,” ucapnya.
Ia mengatakan, gerakan cuci tangan secara masif dan massal pun tidak hanya dapat memutus rantai penularan Covid, namun juga dapat meningkatkan infrastruktur perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat. “Karena menurut survei BPS tahun 2019, proporsi populasi perkotaan yang memiliki fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir di Indonesia, masih di bawah 80 persen dan angkanya lebih rendah lagi di populasi pedesaan,” jelas Reisa.