Rabu 10 Jun 2020 18:32 WIB

24 Warga Limboto Barat Terinfeksi Antraks Kulit

Warga terinfeksi penyakit antraks kulit usai menyembelih dan konsumsi daging sapi.

Seorang dokter memeriksa kondisi bocah yang terkena antraks kulit di Dusun Marisa, Desa Daenaa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (10/6/2020). Sebanyak 24 warga terjangkit bakteri antraks usai menyembelih dan mengonsumsi daging sapi.
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Seorang dokter memeriksa kondisi bocah yang terkena antraks kulit di Dusun Marisa, Desa Daenaa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (10/6/2020). Sebanyak 24 warga terjangkit bakteri antraks usai menyembelih dan mengonsumsi daging sapi.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sebanyak 24 warga Desa Daenaa, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo terinfeksi penyakit antraks kulit usai menyembelih dan konsumsi daging sapi. Kepala Puskesmas Limboto Barat, Fatmawati Palilati di Gorontalo, Rabu (10/6), mengatakan jika pihaknya mendapatkan informasi awal ada warga terindikasi terkena antraks kulit pada tanggal 30 Mei 2020 lalu.

"Setelah itu kami segera tindak lanjuti dengan mendatangi warga untuk penyelidikan epidomologi dan ternyata sudah ada beberapa warga yang memiliki gejala antraks," ujarnya.

Baca Juga

Kemudian pihak Puskesmas melakukan pelayanan pengobatan pertama kepada 24 warga, dan hanya 11 yang terindikasi antraks. "Selanjutnya kami kembali melakukan pelayanan dengan tujuan untuk memeriksa kondisi pasien, namun pasien kembali bertambah jumlahnya sehingga total kini 24 warga," kata dia.

Fatmawati menjelaskan, jika pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada para pasien. "Sebelumnya, ada beberapa warga yang melakukan penyembelihan sapi dan ada yang mengonsumsi sehingga mereka terkena antraks," paparnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement