Selasa 09 Jun 2020 23:54 WIB

Bertambah 15, Pasien Sembuh Covid-19 Sidoarjo Jadi 72 Orang

Penambahan pasien Covid-19 di Sidoarjo, Selasa (9/6) sebanyak 22 orang

Teknisi mempersiapkan Lab kontainer Polymerase Chain Reaction (PCR) di Kompleks Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (8/6/2020). Lab kontainer PCR yang bisa menguji hasil spesimen tes usap (swab) hingga 400 orang per hari dan akan dioperasikan mulai minggu depan tersebut merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang bertujuan untuk mempercepat pengujian secara lebih masif di lapangan.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Teknisi mempersiapkan Lab kontainer Polymerase Chain Reaction (PCR) di Kompleks Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (8/6/2020). Lab kontainer PCR yang bisa menguji hasil spesimen tes usap (swab) hingga 400 orang per hari dan akan dioperasikan mulai minggu depan tersebut merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang bertujuan untuk mempercepat pengujian secara lebih masif di lapangan.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Jumlah pasien sembuh dari virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, Selasa, bertambah 15 orang sehingga total menjadi 72 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman mengatakan pasien sembuh terkonfirmasi di Kecamatan Sidoarjo 1 orang. "Kemudian di Kecamatan Candi 1 orang, Kecamatan Gedangan 1 orang, Kecamatan Tulangan 1 orang, Kecamatan Waru 1 orang dan Kecamatan Sukodono 10 orang," katanya.

Ia menjelaskan, penambahan terkonfirmasi 22 orang tersebar di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Sidoarjo 2 orang, Kecamatan Candi 1 orang."Kemudian di Kecamatan Gedangan 2 orang, Kecamatan Porong 1 orang, Kecamatan Taman 9 orang, Kecamatan Krian 1 orang, Kecamatan Krembung 1 orang," katanya.

Ia mengatakan, di Kecamatan Sukodono ada penambahan 1 orang, Kecamatan Sedati 2 orang, Kecamatan Waru 1 orang dan di Kecamatan Balongbendo 1 orang."Terdapat 3 pasien pindah, yakni 1 orang di Kecamatan Buduran, 1 orang di Kecamatan Krian dan 1 orang di Kecamatan Sedati," katanya.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas COVID-19 Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur memindahkan posko titik pemeriksaan COVID-19 yang selama ini ada di jalan protokol Sidoarjo ke tingkat desa selama masa transisi tatanan normal baru. "Jadi masyarakat desa yang melakukan screening aktivitas di tempatnya masing-masing," katanya.

Ia mengemukakan, selama masa transisi tatanan normal baru masyarakat boleh beraktivitas seperti biasa, tapi tetap harus menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, dan menjalankan protokol kesehatan. "Protokol kesehatan tetap harus diperhatikan, rumah makan dan kafe boleh buka tetapi harus memperhatikan protokol kesehatan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement