Selasa 09 Jun 2020 16:58 WIB

Pemkot Bogor akan Mulai Buka Mal

Mal yang kembali beroperasi harus terlebih dahulu mengajukan izin ke Pemkot Bogor.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Ratna Puspita
Wali Kota Bogor Bima Arya
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Wali Kota Bogor Bima Arya

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana kembali membuka sejumlah mal di Kota Bogor dalam dua hari ke depan. Pembukaan itu menyusul pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proposional di Kota Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, mal menjadi skala prioritas usai Pemkot Bogor membuka pasar, hotel, restoran dan rumah ibdah. "Nah sekarang prioritas selanjutnya adalah mal," kata Bima usai melakukan pengecekan kesiapan di Mall BTM, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (9/6).

Baca Juga

Bima menyampaikan, mal yang kembali beroperasi harus terlebih dahulu mengajukan izin ke Pemkot Bogor. Dengan demikian, mereka dapat mengikuti standar prosedur yang telah ditetapkan Pemkot Bogor.

Sejauh ini, Bima mengatakan, terdapat sejumlah mal yang telah mengajukan izin dan akan diuji coba. Mal itu, yakni Mall BTM, Yogya Bogor Junction, dan Lippo Plaza Ekalokasari.

Bima mengatakan, mal yang akan beroperasi harus menyiapkan sistem protokol kesehatan di antaranya, sistem antrean, pengecek suhu, pengaturan lift, dan tanda jaga jarak. Dalam sidaknya, Bima mengatakan, Mall BTM telah memenuhi sebagian protokol kesalahan yang telah ditetapkan.

Namun, Bima menyatakan, masih memberikan sejumlah catatan yang harus dipenuhi. Dia mencontohkan, bagian food court mal kapasitasnya telah dikurangi 50 persen. Artinya, harus ada petugas yang berjaga untuk melarang pelangan masuk bila semua temoat telah terisi.

"Nah itu membutuhkan koordinasi yang rapi ada beberapa orang yang ditugaskan untuk mengatur itu, sama seperti restoran restoran yang rame begitu antri, food court juga seperti itu, itu catatannya," kata dia.

Bima meninta pengelola mal juga menerjunkan penjaga untuk mengawasi lift. Dengan adanya jaga jarak, lift yang tadinya dapat diisi 10 orang, dipastikan kapasitasnya akan menurin menjadi 5 orang.

"Di depan lift harus ada yang mengingatkan, pastikan, enggak boleh over capacity," kata dia.

Bima menyatakan, telah menyampaikan sejumlah catatan tersebut kepada pengelaola mal. Saat diizinkan kembali beroperasi, mal dapat dengan tertib menegakkan aturan protokol kesehatan.

"Jadi begitu siap tim turunkan lagi ke sini, kita cocokan lagi yang tadi disarankan yang tadi kita catat kita lihat lagi. Apabila belum kita tunda lagi," jelas Bima.

Meskipun nantinya mal diizinkan beroperasi, Bima menegaskan, tak serta merta mal terus beroperasi. Dia menyatakan, tetap melakukan evaluasi untuk mengetahui kepatuhan pengelaola mal.

"Kalau baik jalan. Kalau misalnya beberapa cacatan bisa disempurnakan sambil jalan tetap jalan, tapi kalau ternyata di luar tak terkendali ya bisa saja dievaluasi untuk tidak dilanjutkan," tegas dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement