REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Bali mengumumkan kembali tujuh kasus baru positif Covid-19 karena tertular akibat transmisi lokal. Jumlah total bertambah menjadi 136 kasus positif.
"Tujuh kasus tambahan positif Covid-19 yang tercatat hari Senin (8/6) ini akibat transmisi lokal," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, di Denpasar, Senin malam.
Adapun secara rinci pasien positif virus corona baru tersebut, yakni masing-masing satu orang dari Kelurahan Padangsambian, Desa Padang Sambian Kelod, Kelurahan Serangan, Kelurahan Dauh Puri, dan tiga orang dari Desa Tegal Kerta, Kota Denpasar.
Ia mengharapkan kepada masyarakat selalu hidup bersih dan waspada dengan terus terjadinya tren peningkatan kasus pasien Covid-19. Sebab, belum dapat diprediksi kapan akan berakhirnya pandemi Covid-19 yang melanda sebagian besar negara di dunia, termasuk Bali.
Pihaknya kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu memerhatikan protokol kesehatan. Kasus akibat transmisi lokal akhir-akhir ini menunjukkan semakin meningkat. Hal ini memerlukan upaya disiplin dan sungguh-sugguh dari masyarakat.
"Kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar virus corona. Mari bersama-sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain" katanya.
Melihat perkembangan kasus Covid-19, ia kembali mengingatkan selain kasus positif Covid-19, keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil penelusuran Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama desa dan kelurahan masih menjadi ancaman penularan baru. Untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.
Secara kumulatif, ia menjelaskan kasus Covid-19 di Kota Denpasar hingga Senin ini sebanyak 136 kasus positif. Rinciannya 67 sembuh, dua orang meninggal dunia, dan 67 orang masih dalam perawatan.
Hasil pendataan tim Gugus Tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status OTG sebanyak 807 kasus, namun 390 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 417 OTG.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 299 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 265, sehingga masih tersisa 34 ODP. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 95 kasus, namun 29 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani tes swab sehingga tersisa 66 yang berstatus PDP.