Sabtu 06 Jun 2020 19:54 WIB

Pemerintah Siapkan Anggaran New Normal Pasar Tradisional

Pasar tradisional diharapkan tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Penjual sayuran dan buah menggunakan masker dan alat pelindung wajah saat melayani pembeli di pasar tradisional Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/6/2020). Pemerintah menyiapkan anggaran new normal untuk pasar tradisional menghadapi new normal.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Penjual sayuran dan buah menggunakan masker dan alat pelindung wajah saat melayani pembeli di pasar tradisional Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/6/2020). Pemerintah menyiapkan anggaran new normal untuk pasar tradisional menghadapi new normal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Staf Presiden (KSP) menyebut pemerintah nantinya akan menyiapkan anggaran untuk pasar tradisional menghadapi era New Normal atau tatanan normal baru. Anggaran khusus ini untuk membuat pasar tradisional tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19.

"Saya kira pemerintah sudah menyiapkan anggaran cukup besar baik untuk menangani Covid-19 maupun dampak ekonomi dari pandemi tersebut. mengenai pasar tentu saja ada anggaran yang nanti pasti akan disiapkan untuk membuat pasar tersebut tidak menjadi kluster penyebaran Covid-19," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian dalam diskusi daring di Jakata, Sabtu (6/6).

Baca Juga

Menurut dia, apakah nanti ada anggaran untuk drainase, membuka lahan baru supaya ada pengaturan jarak antar pedagang, penyediaan tempat cuci tangan bagi konsumen yang datang, dan sebagainya.

"Hal-hal semacam itu tentunya menjadi perhatian karena yang paling penting adalah saat ini tempat-tempat publik harus melaksanakan protokol kesehatan dengan infrastruktur yang siap," katanya.

Selain itu Donny juga menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo memerintahkan agar protokol kesehatan lebih diperhatikan dan kemudian berbagai persiapan supaya pasar tradisional tidak menjadi kluster penularan Covid-19 harus dilakukan.jadi perhatian itu ada.

"Terkait dengan pasar tradisional memang betul sekali, karena ini tempat yang paling ramai dan kemudian masyarakat yang berbelanja merupakan kelas menengah ke bawah, maka tentu saja pemerintah akan memfokuskan perhatian pada pasar tradisional yang jumlahnya cukup banyak," kata Tenaga Ahli Utama tersebut.

Donny menyampaikan bahwa perhatian itu ada dan sekali lagi yang paling penting sekarang semua pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk memastikan protokol di semua sektor, khususnya di pasar tradisional ini dijalankan dengan disiplin.

"Karena kalau protokol kesehatan ini tidak dijalankan dengan disiplin di pasar tradisional seperti tidak menggunakan masker atau rajin mencuci tangan maka percuma saja. Saya kira nanti ada suatu sistem yang dibuat supaya hal-hal semacam itu bisa dihindari," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement