REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Perdagangan Kota Padang menempelkan ratusan stiker dengan tulisan pedagang ini sudah melakukan tes swab di setiap kios pedagang pasar raya Padang, Sumatra Barat. Stiker ditempel ke kios yang dinyatakan negatif Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19) berdasarkan hasil laboratorium Unand.
"Benar, kami telah memasangkan lebih dari 200 stiker di setiap kios pedagang pasar raya Padang dengan tulisan pedagang ini sudah melakukan tes swab," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andre H. Algamar, di Padang, Jumat (5/6).
Lebih lanjut ia mengatakan pemasangan stiker tersebut bertujuan untuk menghindari kekhawatiran setiap pembeli dan pedagang terhadap penularan Covid-19. Kemudian ia juga mengatakan pemasangan stiker akan terus dilakukan setelah tes swab berikutnya selesai.
"Pemeriksaan tes swab di pasar raya ini merupakan bekerja sama Dinas Perdagangan dengan Dinas Kesehatan Kota Padang," ujar dia.
Lebih lanjut ia mengatakan berdasarkan hasil tes swab dari laboratorium Unand tersebut para pedagang yang positif Covid-19 akan dikarantina sesuai standar kesehatan. Kemudian pedagang yang hasil swabnya negatif akan tempelkan stiker di kios mereka masing-masing.
Andre juga menyebutkan dari 1.772 orang yang sudah melakukan tes swab di pasar raya Padang, hampir 70 sampai 80 persen hasil tes swab para pedagang negatif Covid-19. Bahkan juga terdapat 80 orang yang sudah sembuh.
Ia berharap dengan banyaknya pedagang yang mengikuti tes swab, maka semakin cepat diketahui jumlah yang positif dan negatif. Sehingga dapat memutus mata rantai pademi Covid-19.
"Rencananya kami akan melakukan 2.000 tes swab di pasar raya Padang, saat ini kami masih sedang mengumpulkan data dan akan melakukan tes swab berikutnya sampai akhir bulan ini. Saya berharap dengan adanya tes swab ini dapat memutuskan klaster Covid-19 di pasar raya Padang," kata dia menjelaskan.
Sementara itu, seorang pedagang sembako di pasar raya Padang, Silma (40), mengatakan dia dan suaminya telah melakukan tes swab hidung dan tenggorokan yang diadakan Dinas Perdagangan bersama Dinas Kesehatan Kota Padang di pasar raya Padang beberapa waktu yang lalu. "Alhamdulillah hasilnya negatif Covid-19 dan kios kami juga sudah ditempelkan stiker," kata dia.
Kendati demikian, ia mengeluhkan sampai saat ini kiosnya masih sepi pembeli. Hal itu disebabkan sejak ditetapkannya pasar raya sebagai klaster terbanyak penyebaran Covid-19.
"Sejak itu pembeli sangat sepi. Bahkan nyaris tidak ada jual beli sama sekali," ujar dia.