jatimnow.com - Untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid -19, Pemkot Surabaya kembali menggelar rapid test dan swab massal di Keputih.
Kali ini berbeda dengan kemarin yang pesertanya berjubel, tidak mengindahkan protokol kesehatan alias jaga jarak.
Baca juga:
- Peserta Rapid Test di Keputih Membludak, Ini Kata Gugus Tugas Surabaya
- Pemkot Surabaya Diminta Setop Rapid Test, Mengapa?
Tes massal yang digelar di Terminal Keputih pagi ini lebih tertib. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 mengatur warga yang mengantre.
Mereka menyiapkan kursi dan memberinya jarak satu sama lainnya pada rapid test dan swab yang melibatkan mobil bantuan BIN ini.
"Yang belum dapat kursi, kita minta menyebar. Kita larang bergerombol," jelas Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19, Irvan Widyanto, Jumat (5/6/2020).
"Ini hari ketujuh rapid test dan swab massal ini," tambahnya
Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Camelia Habibah sebelumnya meminta Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya menghentikan atau menyetop rapid test massal, setelah munculnya antrean tanpa menerapkan physical distancing di Terminal Keputih.
Mobil bantuan BIN
Linmas mengatur supaya tidak ada antrean
Sebelumnya, antrean tanpa menerapkan physical distancing di Terminal Keputih