Jumat 05 Jun 2020 13:58 WIB

GrabProtect, Antisipasi Grab Terkait Pelonggaran PSBB

Layanan ojek online bisa dibuka kembali mulai 8 Juni 2020.

Grabbike (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Grabbike (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grab menyatakan siap mengoperasikan kembali layanan GrabBike dengan menerapkan serangkaian langkah keamanan dan kebersihan GrabProtect. Ini sesuai dengan peraturan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait keringanan dalam peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Berdasarkan Jadwal Pembukaan Transisi Fase I yang dipaparkan Pemprov DKI, layanan transportasi dengan sepeda motor termasuk ojek online dapat membuka 100 persen layanan mulai 8 Juni 2020. Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, Grab memeriksa suhu tubuh mitra driver sebelum mulai beroperasi dan saat menjalankan tugasnya dengan online health declaration.

Baca Juga

Grab mengadopsi praktik kebersihan termasuk mencuci tangan secara teratur, menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk, dan membersihkan dan mendisinfeksi kendaraan mitra pengemudi lebih sering. Grab mengimbau mitra pengemudi untuk membuka kaca jendela setelah melakukan perjalanan untuk meningkatkan ventilasi, serta langsung mengunjungi dokter jika merasa tidak enak badan.

Selain langkah-langkah tersebut, Grab akan meluncurkan dua fitur in-app terbaru (formulir deklarasi kesehatan dan kebersihan online serta fitur mask selfie) dan fitur pengecekan masker via swafoto (mask selfie) di seluruh pasar Grab mulai akhir bulan Juni.

Grab juga akan mendistribusikan lebih dari 250.000 peralatan kebersihan, seperti hand sanitizer, disinfektan kendaraan, masker wajah, untuk para mitra pengemudi di seluruh kawasan Asia Tenggara.

"Selain itu, kami juga telah membentuk armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi," kata Neneng.

"Kami juga akan memasang partisi plastik dan mendistribusikan lebih dari 10 ribu peralatan kebersihan yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, masker wajah untuk mitra pengemudi GrabCar Protect selama sebulan mendatang," dia melanjutkan.

Dalam beberapa pekan ke depan, Grab juga akan menyiapkan partisi plastik dan menyediakan peralatan kebersihan ini kepada lebih dari 8.000 kendaraan GrabBike.

Dalam menyambut normalbaru ini, Neneng mengatakan mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai jika salah satu pihak tidak menggunakan masker. Pengguna atau driver bisa memilih "pengemudi/penumpang tidak memakai masker (driver/passengers did not wear a mask)" sebagai alasan pembatalan.

"Dengan alasan tersebut, kami tidak akan memberikan denda kepada salah satu pihak yang melaporkan," ujar dia.

Selanjutnya, dalam meningkatkan keamanan dan juga kebersihan di setiap perjalanan mitra pengemudi, Grab telah mendirikan lebih dari 40 stasiun sanitasi di Indonesia, termasuk 21 stasiun di Jakarta. Dengan hadirnya stasiun sanitasi ini, para mitra pengemudi dapat membawa kendaraan mereka masing-masing untuk disinfektasi

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement