Kamis 04 Jun 2020 21:51 WIB

Bima Arya Ungkap Alasan PSBB Kota Bogor Dilanjutkan

Bima mengakui perkembangan penanganan Covid-19 di Kota Bogor sudah baik.

Red: Nur Aini
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (tengah) usai menggelar sholat Jumat berjamaah di masjid Masjid Baitur Ridwan, Semplak, Kecamatan, Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat (29/5).
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (tengah) usai menggelar sholat Jumat berjamaah di masjid Masjid Baitur Ridwan, Semplak, Kecamatan, Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat (29/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bima Arya Sugiarto mengatakan kondisi belum aman dan masih banyak penanganan yang perlu dimaksimalkan, sehingga penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di wilayah ini dilanjutkan.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan hal itu melalui "youtube live" di Balai Kota Bogor, Kamis petang (4/6), usai memimpin rapat evaluasi penerapan PSBB transisi. Menurut Bima Arya, kondisi belum aman dan masih banyak penanganan yang perlu dimaksimalkan, menjadi pertimbangan pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor memutuskan memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Kota Bogor selama satu bulan ke depan.

Baca Juga

"Kami menyepakati melanjutkan penerapan PSBB proporsional di masa transisi ini," kata Bima Arya.

Dia menjelaskan, penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bogor sudah berjalan baik. Data kasus positif Covid-19 selama dua pekan terakhir juga sudah menunjukkan melandai, meskipun pada Selasa (2/6) dan Kamis hari ini ada penambahan kasus positif lagi.

Menurut dia, tren laju orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun kasus positif, sudah menunjukkan hasil baik. "Angka reproduksi Covid-19 di Kota Bogor sudah berada di bawah satu, yakni 0,5. Ini juga sudah menunjukkan angka yang baik," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Bima Arya mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda, aparat di wilayah, maupun semua pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19. Meskipun tren lajunya dinilai sudah berjalan baik, tapi Bima Arya bersikukuh bahwa kondisinya masih belum aman dan masih banyak penanganan yang perlu dimaksimalkan. "Kami melihat, walaupun data penyebaran Covid-19 di Kota Bogor sudah membaik (terkendali) tapi belum bisa disebut aman," katanya.

Pada penerapan PSBB tahap III maupun PSBB transisi, masih banyak dilakukan pelanggaran protokol kesehatan, yakni tidak menjaga jarak dan ada yang tidak memakai masker. "Ini yang masih perlu ditingkatkan," katanya.

Pada penerapan perpanjangan PSBB transisi selama sebulan ke depan, menurut Bima, Forkopimda Kota Bogor sepakat untuk meningkatkan pengawasam. "Tiga hal yang harus terus disosialisasikan dan diedukasi kepada warga yakni, pakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement