Kamis 04 Jun 2020 13:48 WIB

Dua investor China Siap Investasi di Jatim Saat New Normal

Dua investor menyatakan minat berinvestasi setelah penerbangan internasional dibuka.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Petugas menunggu calon penumpang di ruang tunggu Bandara Juanda, Surabaya (ilustrasi). Kadin Jatim mengungkapkan adanya dua investor asal Cina yang siap menanamkan modalnya di wilayah setempat ketika memasuki era new normal atau normal baru.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Petugas menunggu calon penumpang di ruang tunggu Bandara Juanda, Surabaya (ilustrasi). Kadin Jatim mengungkapkan adanya dua investor asal Cina yang siap menanamkan modalnya di wilayah setempat ketika memasuki era new normal atau normal baru.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Adik Dwi Putranto, mengungkapkan adanya dua investor asal China yang siap menanamkan modalnya di wilayah setempat ketika memasuki era new normal atau normal baru. Adik mengungkapkan, dua investor itu menyatakan minat untuk berinvestasi di Jatim setelah penerbangan internasional dibuka. 

"Kedua investor tersebut adalah perusahaan ZKGX Agricultura Ecological Science Limited asal Beijing China dan Future intelligence cp. Ltd. dari Shanghai China," ujar Adik di Surabaya, Kamis (4/6).

Baca Juga

Adik menjelaskan, ZKGX Agricultura Ecological Science Limited adalah perusahaan yang bekerja di bidang pertanian, perkebunan, dan bio teknologi, serta memproduksi bahan ferilizer yang menggunakan teknologi modern. Dalam surat yang dikirim oleh Chairman ZKGX Agricultura Ecological Science Limited, Wang Hai Chen ke Kadin Jatim, menyatakan mereka berminat untuk berinvestasi di bidang pertanian, perkebunan, dan industri kayu. 

"Mereka juga menawarkan pelaksanaan revitalisasi mesin untuk pabrik gula. Sementara Future intelligence cp Ltd asal Shanghai China berminat di bidang investasi perdagangan, layanan, keuangan dan kemungkinan industri lainnya," kata dia.

Menurutnya, hal itu menunjukan kebijakan pemerintah untuk kembali membuka aktivitas ekonomi mendapat respons positif. "Kebijakan pemerintah kembali membuka aktivitas ekonomi dalam negeri setahap demi setahap direspon positif oleh pasar. Bahkan, ada dua investor yang telah berkirim surat ke kami dan menyatakan mintanya untuk segera berinvestasi di Jatim," kata Adik.

Adik berharap, respons positif ini bisa menjadi stimulus dan semangat baru bagi pengusaha untuk kembali beraktivitas dan menggenjot kinerja ekonomi Jatim di Semester II/2020. Namun, ia juga memahami, jika belum bisa maksimal karena wabah Covid-19 masih melanda wilayah setempat sehingga setiap perusahaan harus mentaati protokol pencegahan penularan Covid-19. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement