CIREBON, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berencana menormalisasi pariwisata yang lumpuh akibat pandemi Covid-19.
Normalisasi akan dilakukan bertahap, menyusul penerapan konsep baru dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 berupa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Normalisasi akan dilakukan hingga Januari 2021.
Kepala Dinas Pariwisata Jabar Deddy Taufik mengungkapkan, tingkat kunjungan pariwisata di Jabar menurun 16% untuk wisatawan mancanegara dan menurun 70% untuk wisatawan domestik.
"Untuk menghadapi situasi ini, kami akan membangkitkan ekosistem pariwisata, mulai dari kebudayaan, industri, pemasaran, hingga ekonomi kreatifnya," katanya, Rabu (3/6/2020).
Taufik menilai, normalisasi sektor pariwisata harus dilakukan cepat. Tahap recovery akan dilakukan mulai Juni-Desember 2020, sampai memasuki Januari 2021.
"Perlu ada recovery ekonomi pariwisata karena bisnis pariwisata di Jabar, termasuk di Cirebon, terasa sekali (terpukul) di tengah pandemi Covid-19 ini," ungkapnya.
Jabar sedang diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional yang menitikberatkan pada pendekatan 5 tingkat kewaspadaan di masing-masing kabupaten/kota.
Proses pemulihan sektor pariwisata, ditekannya tetap mengutamakan protokol kesehatan. Dia menegaskan, kedisiplinan merupakan kunci untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Kita harus segera produktivitas dalam new normal, tapi tingkat kehati-hatian dan kewaspadaan harus tetap dijaga," tegasnya.