BEKASI, AYOBANDUNG.COM -- Para guru yang ada di Kota Bekasi akan menjalani rapid test Covid-19 sebelum kembali masuk ke sekolah. Meski demikian, waktu kembali ke sekolah hingga saat ini masih belum diputuskan pemerintah.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan, pihaknya memang mengintensifkan tes masif, baik secara rapid maupun Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk dapat memetakan penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi.
“Seperti kemarin kita lakukan sebelum salat Idulfitri rapid test masing-masing RW ada 4 orang yang diambil. Ini juga sama, nanti baik guru maupun orang yang ada di sekitar lingkungan sekolah kita tes secara acak,” kata Rahmat saat dikonfirmasi Ayobekasi.net, Rabu (3/6/2020).
Tak itu saja, pria yang akrab disapa Pepen ini juga akan mengatur sistem new normal di sekolah. Waktu belajar dan kapasitas ruang kelas akan dibatasi.
“Protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak sosial juga wajib diikuti. Itu nanti Disdik yang mengatur teknisnya,” ujar dia.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Bekasi sedang menyusun aturan dan prosedur standar tatanan normal yang baru atau new normal di sekolah tingkat SD dan SMP.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, pihaknya ingin memastikan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah aman dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.
“Ini kami sedang susun SOP (standar of procedure) -nya supaya penerapan new normal berjalan baik," kata Inayatullah.
Dinas Pendidikan Kota Bekasi juga bakal mengatur kapasitas ruang kelas di masing-masing sekolah agar sesuai dengan protokol kesehatan yang ada.
“Kita kan harus jaga jarak. Jadi, nanti antar meja yang satu dengan yang lain dikasih jarak satu meter dan satu meja diisi oleh satu siswa,” ujarnya.